Liga Muslim: Muslimah Punya Kedudukan Penting dalam Islam
Pelanggaran hak Muslimah bertentangan dengan ajaran dasar agama.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa mengatakan wanita Muslim selalu memiliki kedudukan penting sejak awal kedatangan Islam. Setiap pelanggaran hak-hak mereka juga disebut bertentangan dengan ajaran dasar agama.
Dilansir dari Arab News, Kamis (25/2), Mohammed berbicara di seminar daring yang diselenggarakan oleh Dewan Urusan Dunia dan Balai Kota Los Angeles. "Penting untuk melawan ide-ide atau pandangan salah tentang perempuan yang disebarkan oleh elemen ekstremis," katanya.
Dia mengatakan perjuangan melalui tentara bersenjata melawan terorisme dan ideologi yang menyimpang saja tidak cukup. Mohammed menekankan perlunya memerangi narasi ekstremis menggunakan sarana intelektual untuk membasmi dari dunia.
Mohammed juga menekankan perlunya mempromosikan dialog antara negara Timur dan Barat untuk menjembatani kesenjangan antara komunitas, budaya dan peradaban yang berbeda. Dia juga menjelaskan konsep Islam tentang moderasi dan pentingnya mempromosikan perdamaian dan harmoni global.
Al-Issa menyoroti upaya Liga Muslim dalam menjalin hubungan dengan beberapa organisasi keagamaan di seluruh dunia untuk menyebarkan pesan perdamaian. Atas upaya ini, Presiden Dewan Urusan Dunia Kim McCleary Blue mengakui dan memuji langkah Liga Muslim dalam mempromosikan budaya dialog dan kerja sama antara pengikut agama dan budaya yang berbeda.