Napoli Kandas di Liga Europa, Gattuso Bertanggung Jawab

Napoli tersingkir setelah kalah agregat 2-3 dari Granada.

Alessandro Garofalo / LaPresse via AP
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gennaro Gattuso meminta media untuk memaafkan para pemainnya dan meminta ia yang disalahkan setelah Napoli tersingkir dari Liga Europa. Kekalahan 0-2 dari Granada pada leg pertama di Spanyol, membuat kemenangan 2-1 di Napoli pada Jumat (26/2) dini hari WIB, tidak cukup. I Partenopei tersingkir dengan agregat 2-3.

Baca Juga


"Kami kebobolan lagi gol absurd hari ini setelah tembakan memantul. Kami harus memiliki kebanggaan dan penyesalan, karena bahkan dalam dua pertandingan kami menunjukkan memiliki sesuatu yang lebih dari mereka," kata Gattuso dikutip dari Football Italia, Jumat (26/2).

Gattuso berpesan agar mereka yang mewakili sepak bola Italia harus membuat kehadirannya lebih terasa. Menurutnya selama beberapa hari terakhir ia telah melihat beberapa hal luar biasa di lapangan.

"Jika tim Italia berani melakukan apa yang Granada lakukan hari ini dengan membuang-buang waktu, kami akan berada di halaman depan koran semuanya," ujarnya.

Menurut Gattuso, Napoli hanya bermain sekitar 16-17 menit pada babak pertama karena banyaknya waktu terhenti akibat pelanggaran. Menurut dia, pada babak kedua lebih buruk lagi. 

 

.

"Saya pikir harus ada rasa hormat dan jika tidak ada, maka kita perlu memastikan bahwa kita dihormati. Wasit tidak boleh kehilangan tiga menit setiap kali terjadi pelanggaran," kata dia geram.

Menurutnya, jika tim Italia melakukan itu, tim tersebut akan dibantai di semua surat kabar. Gattuso juga merujuk pada beberapa keputusan kontroversial lainnya yang diterima wakil Italia di kompetisi Eropa, misalnya penalti yang ditolak untuk Lazio dan kartu merah untuk Atalanta.

"Tim harus tetap tenang. Oang-orang boleh membuat hidup saya sulit dan membiarkan para pemainnya sendiri. Saya membuat pilihan untuk bermain dengan tiga atau empat orang di pertahanan, saya orang pertama yang bertanggung jawab," tegasnya.

"Seragam ini memberatkan para pemain, kami belum bisa benar-benar berlatih selama berbulan-bulan. Saya bertanggung jawab, para pemain hanya harus fokus untuk memberikan yang terbaik dan memulihkan diri," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler