PWNU Jatim Harap Ma’ruf Ingatkan Jokowi Soal Perpres Miras

Gus Salam mengatakan PWNU Jatim menolak segala bentuk kebijakan legalisasi miras.

Republika/Prayogi
PWNU Jatim Harap Maruf Ingatkan Jokowi Soal Perpres Miras. Ribuan botol minuman keras (miras) dimusnahkan dengan menggunakan alat berat. (ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PWNU Jawa Timur (Jatim) KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam berharap, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal atau yang dikenal sebagai Perpres minuman keras (miras).

Baca Juga


“Kami sebenarnya berharap Kiai Ma’ruf bisa mengingatkan (presiden soal miras), tapi saya yakin beliau tidak setuju (dengan investasi miras), cuma mungkin beliau punya pertimbangan bagaimana cara beliau beramar makruf nahi mungkar di pemerintahan,” ujar Gus Salam saat dihubungi Republika.co.id, Senin (1/3).

Menurut dia, Kiai Ma’ruf mungkin secara internal sudah berusaha memperjuangkan agar barang yang diharamkan dalam Islam tersebut tidak diedarkan dan diproduksi secara legal di Indonesia. Namun, kata dia, Kiai Ma’ruf posisinya hanya sebagai wapres, bukan presiden.

“Tentu beliau saya kira di internal mestinya beliau sudah berusaha memperjuangkan hal seperti ini. Mungkin beliau posisinya hanya di wapres, mungkin juga ada desakan dari berbagai pihak,” ucapnya.

Dia pun menyampaikan, PWNU Jatim menolak segala bentuk kebijakan yang mengarah kepada legalisasi minuman keras. Gus Salam sendiri merasa prihatian dengan terbitnya Perpres investasi miras tersebut.

Baca juga : Miras Bakal Beredar Hingga Kaki Lima

 

 

“Tentu sangat prihatin dengan legalisasi perpres investasi miras ini. Karena situasi sebelumnya yang tanpa perpres ini saja sudah banyak terjadi kemudharatan atau perilaku-perilaku yang tidak baik yang diakibatkan miras,” kata Gus Salam.

Gus Salam menambahkan, banyak sekali para kiai sepuh NU yang juga bertanya kepada PWNU jatim terkait tujuan pemerintah membuat kebijakan investasi miras tersebut. Karena itu, Gus Salam meminta kepada pemerintah untuk mencabut perpres investasi miras.

“Jangan sampai hanya mementingkan investasi atau hanya mempertimbangkan pemasukan untuk negara tapi kemudian mengorbankan moralitas untuk masyarakat, mengorbankan nilai-nilai agama,” jelas Gus Salam.

“Bahkan kalau saya secara pribadi mendesak bagaimana perpres ini bisa dicabut,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang ini.

Investasi minuman keras (miras) berpeluang masuk ke semua provinsi (ilustrasi) - (republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler