Porsi Ideal Konsumsi Buah dan Sayur Demi Panjang Umur
Konsumsi buah dan sayur setiap hari sudah sejak lama dianjurkan demi kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi buah dan sayur setiap hari sudah sejak lama dianjurkan demi menunjang kesehatan. Namun, tiap orang mungkin mengonsumsi buah dan sayur dalam porsi berbeda-beda.
Peneliti dari Harvard University menemukan, jumlah porsi yang ideal untuk mengonsumsi sayur dan buah adalah lima porsi per hari. Lima porsi ini terdiri atas dua porsi buah dan tiga porsi sayuran.
Menurut studi terbaru yang mereka lakukan, konsumsi dua porsi buah dan tiga porsi sayur per hari berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Konsumsi porsi yang lebih banyak dari itu,tampak tidak berkaitan dengan semakin panjangnya harapan hidup.
Studi ini dipimpin ahli epidemiologi dan ahli gizi dari Harvard University, yaitu Dr Dong Wang. Studi ini melibatkan dua database besar dan 26 studi dengan total partisipan sebanyak dua juta dari berbagai berlahan dunia.
Berdasarkan studi ini, orang-orang yang mengonsumsi dua porsi buah dan tiga porsi sayur per hari memiliki risiko kematian 13 persen lebih rendah dibandingkan orang-orang yang hanya mengonsumsi dua porsi buah dan/atau sayur per hari.
Selain itu, orang-orang yang mengonsumsi lima porsi buah dan sayur per hari memiliki risiko 12 persen lebih rendah untuk mati akibat penyakit jantung. Mereka juga memiliki risiko 35 persen lebih rendah untuk mati karena penyakit pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kroniks (PPOK). Sedangkan risiko kematian akibat kanker menurun 10 persen pada kelompok tersebut.
Konsumsi lebih dari tiga porsi sayur dan dua porsi buah per hari tetap aman dilakukan selama tidak berlebihan. Akan tetapi tindakan tersebut tidak memberikan manfaat tambahan terhadap harapan hidup.
Dr Wang mengatakan, saat ini konsumsi lima porsi buah dan sayur sudah banyak direkomendasikan oleh badan-badan kesehatan, seperti American Heart Association. Akan tetapi, sebagian orang mungkin masih bingung mengenai jenis buah dan sayur yang perlu dipilih atau dihindari.
"Konsumen kemungkinan mendapatkan pesan yang inkonsisten mengenai apa yang disebut sebagai asupan harian optimal dari buah dan sayuran," jelas Dr Wang, seperti dilansir Mail Online.
Tim peneliti mengatakan konsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus tampak tidak berdampak pada harapan hidup yang lebih baik. Hal yang sama juga berlaku untuk sayuran yang mengandung zat tepung.
Konsumsi buah atau sayur kalengan juga tidak direkomendasikan. Alasannya, proses pengalengan dinilai dapat menurunkan aktivitas antioksidan alami.
Antioksidan bisa didapatkan dari buah-buah berry, buah yang kaya akan serat, serta sayuran silangan seperti brokoli. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Meski tampak sederhana, masih banyak orang yang belum mengonsumsi lima prosi sayur dan buah setiap hari. Oleh karena itu, penting untuk mulai membiasakan konsumsi sayur dan buah untuk hidup yang lebih sehat dan harapan hidup yang lebih panjang.