Merawat Masa Depan Suku Anak Dalam

Meski di pedalaman, para remaja usia sekolah ini tetap menikmati buah pembangunan

Musi Banyuasin
Mempermudah masyarakat mengakses pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BAYUNG LENCIR -- Pendidikan adalah pilar bangsa. Mempermudah masyarakat mengakses pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba). Salah satunya warga Suku Anak Dalam (SAD) yang berkehidupan di  pedalaman Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir. Warga lokal  menyebut daerah ini Sungai Badak.

Ada 25 kepala keluarga dan 93 jiwa, terbagi 50 pria dan 43 wanita. Saat ini juga tercatat ada 15 balita dan dua ibu hamil yang berdomisili di wilayah ini. Sedangkan 20 orang anak diketahui masih usia pelajar.

Baca Juga



Meski diam di pedalaman, para remaja usia sekolah ini tetap menikmati buah pembangunan. Pemerintah hadir, memajukan  pendidikan di setiap daerah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) hingga ke pelosok seperti di Sungai Badak. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibantu pihak swasta tetap berjibaku mengawal masa depan anak bangsa ini.

Upaya ini ditopang Pemerintah Kecamatan melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bayung Lencir dan Dinas Kesehatan Muba, Jumat (12/3) lalu, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan di kawasan Sungai Badak, Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin.

Mempermudah masyarakat mengakses pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba). - (Musi Banyuasin)


Kabar bagus lainnya, fasilitas pendidikan bakal dibangun untuk anak-anak SAD di kawasan ini.
"Terdapat dua lokasi yang akan dibangun saung belajar yaitu di Desa Pagar Desa dan Desa Pangkalan Bayat. Saat ini pekerjaan sudah dimulai dengan pengumpulan material dan pembersihan lokasi," ungkap Ketua TP PKK Bayung Lencir, Agustuti, seperti dalam siaran pers.

Agustuti menyebut sanggar belajar ukuran 6 x 8 meter khusus untuk anak-anak SAD segera  ditegakkan. "Tentu anak-anak SAD ini butuh perhatian lebih, kita ingin agar mereka tetap tersentuh pendidikan dan kesehatan mereka diperhatikan," kata dia.

Agustuti pun mengakomodir dan meunyiapkan beasiswa bagi anak-anak SAD yang berprestasi dan memiliki keinginan bersekolah ke jenjang lebih tinggi. "Kita harus dukung mereka meraih masa depan. Nah, kemarin kita ke lokasi juga melakukan pemeriksaan kesehatan dimotori Dinkes Muba melalui Puskesmas Bayung Lencir. Anak balita, ibu menyusui dan ibu hamil  juga dicek kesehatan," tutupnya.

Ketua TP PKK Desa Pagar Desa, Sumarni ikut meyakini adanya pembangunan fasilitas pendidikan untuk anak SAD di wilayah Sungai Badak layak didukung. "Ada bantuan swasta juga lewat CSR PT Marga Bara Jaya. Alhamdulillah anak-anak di wilayah Sungai Badak bisa menempuh pendidikan. Ini  bisa memantik lentera masa depan anak-anak SAD. Kami berterima kasih kepada TP PKK dan Pemerintah Muba yang telah memfasilitasi dan membangun pendidikan di kawasan pedalaman seperti yang ada di desa kami ini," ujarnya.

Selain pemeriksaan kesehatan sekaligus dilakukan pemberian bingkisan terhadap warga SAD.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler