Ratusan Dosen UGJ Cirebon Jalani Vaksinasi Covid-19
Bila ada pegawai di yang menolak atau belum divaksin tak boleh masuki kampus.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 539 dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, menjalani vaksinasi corona virus disease 2019 (Covid-19), Senin (15/2). Kegiatan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UGJ, Kota Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron, mengatakan, pelaksanaan vaksin di UGJ itu merupakan permintaan langsung dari rektor kepada pemerintah daerah. Sebab, 80 persen karyawan dan dosen di kampus swasta Kota Cirebon itu merupakan warga Kabupaten Cirebon.
‘’Mereka juga sasaran kami. Karena pada tahap dua ini sasarannya TNI, Polri, pelayan publik, guru dan dosen,’’ kata Imron.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni. Dia mengatakan, ratusan pegawai di UGJ itu masuk ke dalam tahap dua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Eni menyebutkan, pada tahap dua vaksin Covid-19, sasarannya sebanyak 47 ribu orang. Dari sasaran tersebut, hingga saat ini yang telah divaksin masih kurang dari 50 persen.
‘’Kepada universitas lain yang ingin menjalani vaksin Covid-19 silahkan langsung ajukan kepada kami,’’ kata Eni.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Yayasan Sunan Gunung Jati (YPSGJ), Dadang Sukandar Kasidin mengatakan, jumlah dosen dan tenaga kependidikan di UGJ yang menjalani vaksin Covid-19 sebanyak 539 orang. Dalam vaksinasi massal itu, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon sebagai penyedia vaksin.
Dadang menyatakan, bila ada pegawai di lingkungan YPSGJ yang menolak atau belum divaksin, maka tidak boleh masuk ke dalam gedung kampus. Untuk itu, mereka harus divaksin.
‘’Ini bersifat wajib, semuanya harus divaksin agar menghambat penyebaran Covd-19,’’ kata Dadang.