Jatah Vaksin Guru Digabung dengan Pelayanan Publik

Pekerja layanan publik macam-macam, makanya alokasinya besar 17.345 sasaran.

ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah warga mengikuti vaksinasi Covud-19 Sinovac di Bekasi (ilustrasi)
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi melakukan vaksinasi kepada petugas layanan publik. Namun, tak ada alokasi khusus bagi guru/tenaga pendidik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengatakan, pekerja layanan publik  dialokasikan sebanyak 17.345 sasaran. “Pekerja layanan publik macam-macam, makanya alokasinya besar 17.345 sasaran,” kata Tanti kepada wartawan, Senin (15/3).

Baca Juga


Jumlah itu terdiri tokoh agama, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran (Damkar), TNI/Polri, pejabat daerah, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Agama, petugas KUA, guru, petugas PLN, Samsat, Jasa Raharja, ASN dan non ASN, kelurahan, kecamatan, pasar dan lain-lain. Saat ini, kata Tanti, yang sudah divaksin 3.563 orang. 

Adapun, untuk mempercepat laju vaksin, sedianya pihak Dinkes Kota Bekasi akan menggelar vaksinasi massal. Namun, rencana ini masih menunggu persetujuan dari wali kota Bekasi.

“Ini akan dilaporkan terlebih dahulu ke Pak wali kota Bekasi, karena saat ini banyak sekali yang ingin melakukan vaksinasi. Untuk tempat yang sudah siap yakni Binus, global prestasi, PT Telkomsel, PLN, Hallodok, hotel horison sudah siap untuk memfasilitasi tempat untuk vaksinasi secara massal,” terangnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler