Netanyahu: Putra Mahkota UEA akan Investasi di Israel
Tidak ada komentar dari Uni Emirat Arab atas pernyataan perdana menteri Israel
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (15/3) mengatakan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah mengajukan diri untuk berinvestasi lebih dari 12 juta dolar AS di Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan radio militer Israel, Netanyahu mengatakan Putra Mahkota Abu Dhabi mengatakan kepadanya bahwa dia ingin menjadi mitra dalam proyek-proyek yang dapat meningkatkan ekonomi Israel setelah pandemi Covid-19.
Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Uni Emirat Arab (UEA) soal pernyataan Netanyahu tersebut. Pada Kamis, Netanyahu menunda kunjungan resminya ke UEA karena hambatan yang muncul dalam mengoordinasikan penerbangannya melalui wilayah udara Yordania.
Menurut kantor berita resmi WAM, menyusul pembatalan perjalanan, UEA mengatakan setuju untuk meluncurkan dana investasi senilai 10 miliar dolar AS di Israel. Setelah kesepakatan normalisasi Israel-UEA tahun lalu, kedua negara menandatangani sejumlah perjanjian bilateral di berbagai bidang.