SMA Bosowa Bina Insani Gelar Ekskul Menulis Cerpen
Cerpen karya siswa akan diterbitkan menjadi sebuah buku.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pada Rabu ( 17/3), SMA Bosowa Bina Insani Bogor kembali melaksanakan kegiatan Happy Ekskul Online. Kali ini giliran para siswa yang memilih ekskul Menulis Cerpen. Penanggung jawab Ekskul Rizki Idham Sigit mengundang redaktur senior Harian Republika Irwan Kelana sebagai nara sumber.
“Happy Ekskul Online Menulis Cerpen ini bertujuan untuk mewadahi dan mengasah bakat menulis para siswa di bidang tulis-menulis cerita pendek (cerpen). Goalnya adalah, karya cerpen siswa yang berhasil dikumpulkan akan diterbitkan menjadi sebuah buku,” kata Rizki Idham Sigit dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Acara ini dimulai pukul 13:00 dan diakhiri pukul 15:00. Acara dipandu Pak Rasum sebagai moderator sekaligus operator. Nara sumber, Irwan Kelana memulai pelatihan menulis cerpen dengan terlebih dahulu menyampaikan pengalaman-pengalamannya dalam hal menulis cerpen dan novel, dilanjutkan dengan penyajian materi pokok yang presentasinya diberi judul “Kamu Juga Bisa Menulis Cerpen”.
Mengingat pengertian cerpen yang beragam kriteria atau batasannya, Irwan memilih memberi makna cerpen daripada memberi batasan-batasan. “Sebuah cerpen mengangkat sebuah persoalan/fragmen/konflik kehidupan sang tokoh dan penulis memberikan jawaban/solusi atas persoalan/fragmen/konflik kehidupan tersebut,” kata Irwan.
Irwan melanjutkan, bahwa cerpen yang baik terdiri dari unsur-unsur: tema atau gagasan inti, alur atau plot, penokohan, latar atau setting, sudut pandang tokoh, serta konflik cerita dan solusi yang ditawarkan penulis atas konflik tersebut.
Irwan juga mengemukakan, ide untuk menulis cerpen bisa datang dari mana saja. Bisa datang dari membaca cerpen karya orang lain, membaca berita di media, mendengarkan cerita orang lain, imajinasi, atau pengalaman pribadi.
“Setelah menemukan ide, plot, tokoh, setting, sudut pandang, konflik serta solusinya, barulah membuat outline-nya. Adapun judul bisa saja dibuat sebelum memulai menulis, boleh juga setelah tuntas menulis,” paparnya.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan pertama dilontarkan Mohamad Alvarezi mengenai bagaimana cara memilih kata yang tepat. Dan pertanyaan kedua dilontarkan oleh Azka Rahdia Rarananda mengenai batas maksimal kata dalam cerpen. Semua dijawab dengan tuntas oleh Pak Irwan.
Selanjutnya para peserta diwajibkan menulis cerpen yang hasilnya harus dikumpulkan dalam waktu satu pekan ke depan ke panitia. “Kita tunggu hasilnya minggu depan,” kata Rizki Idham Sigit.