Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Utsman bin Affan
Utsman bin Affan diberi gelar Dzun Nurain karena menikah dengan dua putri Rasulullah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Utsman bin Affan diberi gelar Dzun Nurain karena menikah dengan dua putri Rasulullah. Mereka adalah Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Peneliti Bidang Aqidah di Aswaja NU Center PWNU, Jawa Timur, Ustadz Nur Rohmad mengatakan dalam bait nadzom ke-41 kitab Aqidatul Awam yang ditulis oleh Syekh Ahmad al-Marzuki, Ruqayyah adalah putri paling bungsu dan anak kelima dari seluruh anak Rasulullah.
Menurut pendapat lain, putru bungsu Rasulullah adalah Fatimah. Sebelum menikah dengan Utsman bin Affan, Ruqayyah menikah dengan Utbah bin Abu Lahab. Utbah adalah anak dari Abu Lahab, musuh Rasulullah sekaligus paman Rasulullah. Mereka menikah sebelum Allah menurunkan ayat 10 surat al-Mumtahanah tentang haram menikah antara Muslimah dengan laki-laki musyrik.
“Ketika Rasulullah sudah diutus menjadi rasul, turun ayat surat al-Lahab. Abu Lahab mengatakan kepada anaknya bahwa dia harus menceraikan Ruqayyah. Kemudian, Utbah menceraikan Ruqayyah sebelum digauli," kata Ustadz Nur dalam kajian kitab Aqidatul Awam di kanal Youtube NU Online.
Beberapa waktu kemudian, Utsman hijrah menuju Habasyah. Jadi, sebelum hijrah ke Madinah, dia ke Habasyah dua kali. Saat itu, Ruqayyah ikut Utsman. Setelah itu, Utsman bin Affan dan Ruqayyah menikah. Mereka dikaruniai anak bernama Abdullah. Namun, Abdullah meninggal dalam usia masih kecil, yakni enam tahun. Ruqayyah meninggal pada saat Rasulullah menang dalam Perang Badar. Dia meninggal di Madinah sekitar tahun kedua Hijriyah.
Selain Ruqayyah, putri Rasulullah lain yang menikah dengan Utsman adalah Ummu Kultsum. Awalnya, Ummu Kultsum menikah dengan salah seorang anak Abu Lahab, Utaibah bin Abu Lahab.
“Kemudian Ummu Kultsum diceraikan atas permintaan Abu Lahab sebelum digauli. Sesudah itu, dia menikah dengan Utsman bin Affan pada tahun ketiga Hijriyah setelah Ruqayyah meninggal,” ujar dia.
Dari pernikahan tersebut, mereka tidak dikaruniai anak. Ummu Kultsum meninggal pada tahun kesembilan Hijriyah.