Konsorsium AP I Siapkan Ini Kembangkan Bndara Hang Nadim

Konsorsium berencana menjadikan bandara ini sebagai hub kargo domestik.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam.
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam. Saat ini, Konsorsium AP I bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sudah memenangkan lelang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam berdasarkan pengumuman Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) pada 19 Maret 2021. 


Direktur Utama AP I Faik Fami menuturkan, perusahaan konsorsium berencana menjadikan bandara tersebut sebagai hub kargo domestik dan internasional. "Lokasi Bandara Hang Nadim Batam yang cukup strategis di regional Asia Tenggara dan berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri membuat bandara ini cocok untuk dijadikan pusat logistik," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/3). 

Dia menambahkan, pengembangan Bandara Hang Nadim Batam sebagai hub kargo internasional dilakukan dengan upaya menarik trafik kargo dari Amerika dan Eropa agar dapat transit di Batam. Lalu selanjutnya dapat melakukan penerbangan ke Australia.

Selain itu, kata Faik, Bandara Hang Nadim Batam juga dapat menjadi alternatif transit bagi maskapai-maskapai nasional yang akan mengeksplorasi pengoperasian rute khusus kargo dari dan ke China, Jepang, India, dn Timur Tengah, tanpa harus ke Singapura. Sementara itu, untuk hub kargo domestik, Faik mengatakan, peran AP I ditopang melalui anak perusahaan yaitu PT Angkasa Pura Logistik yang akan menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai hub kargo untuk rute Sumatra, Jawa, dan wilayah timur Indonesia seperti Balikpapan, Makassar, dan lainnya.

"Sektor kargo dan logistik merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki potensi pertumbuhan, baik pada masa pandemi maupun pascapandemi," ujar Faik. 

Saat ini, trafik kargo dan logistik udara pada 2020 di bandara AP I tetap mengalami pertumbuhan positif dibanding trafik penumpang yang turun drastis hingga sekitar 60 persen. Trafik kargo di 15 bandara Angkasa Pura I pada 2020 masih tumbuh secara total sebesar 2,09 persen dibanding 2019. 

Pada 2020, Angkasa Pura I mencatat trafik kargo sekitar 436 juta kilogram, sedangkan trafik kargo pada 2019 sekitar 427 juta kilogram. Pada 2021, Angkasa Pura I memprediksi trafik kargo dapat tumbuh sebesar 2,12 persen menjadi sekitar 445 juta kilogram. 

Rencana tersebut didukung kuat oleh peran IIAC dalam pengembangan Bandara Hang Nadim Batam. Terkait hal tersebut President and CEO Incheon International Airport Corporation Kim Kyung-wook mengatakan akan mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam menjadi hub baru yang akan meningkatkan pasar industri aviasi Indonesia dengan menggunakan pengetahuan pengembangan dan operasional bandara yang kami miliki.

"Indonesia merupakan salah satu mitra penting Pemerintah Korea Selatan. Maka kami harap proyek ini akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pengembangan infrastruktur," jelas Kim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler