Dybala Sedih Hanya Jadi Penonton Saat Juve dalam Kesulitan

Paulo Dybala meminta semua elemen di Juventus bersatu padu.

AP/Tano Pecoraro/LaPresse
Paulo Dybala dari Juventus.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Striker Juventus Paulo Dybala sedih tak bisa membantu rekan-rekannya menghadapi masa sulit. Khususnya dalam beberapa pekan belakangan. Situasi saat Juve mengalami periode pelik.

Skuad Bianconeri sudah tersingkir dari pentas Liga Champions. Pasukan hitam-putih juga kesulitan mempertahankan gelar Serie A Italia.

Teranyar, si Nyonya Tua menuai kekalahan mengejutkan. Leonardo Bonucci dkk menyerah 0-1 dari Benevento.

Usai duel di Stadion Allianz, Turin, Ahad (21/3) malam WIB, sebagian besar jugador Juve memilih bungkam. Hanya Dybala yang bereaksi di medsos.

Dybala yang cuma jadi penonton lantaran dalam pemulihan cedera, juga merasakan sakit hati. Tingkat kekecewan La Joya bahkan lebih mendalam.

"Penderitaannya sama, bahkan lebih besar, ketika Anda tidak bisa berada di lapangan bersama rekan setim Anda," demikian petikan tulisan Dybala di Instagramnya, dikutip dari Football Italia, Selasa (23/3).

Tak ada gunanya terlarut dalam kekecewaan. Masih ada dua bulan tersisa.

Dybala meminta semua elemen di Juventus bersatu padu. Ada dua kompetisi yang harus dimenangkan.

Selain memburu scudetto, Juve juga lolos ke final Coppa Italia. Pada tahapan tersebut, Bianconeri bertemu Atalanta.

Dybala telah berlatih keras. Ia ingin segera unjuk gigi di lapangan. "Saya tidak sabar untuk kembali bersama rekan setim saya setelah jeda internasionall," ujar striker berkebangsaan Argentina itu.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler