Alasan Timnas Jerman Protes Qatar Soal HAM

Tim sepak bola Jerman kembali menggelar aksi protes yang ditujukan kepada Qatar.

EPA-EFE/Alexander Hassenstein
Manuel Neuer
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sepak bola Jerman kembali menggelar aksi protes yang ditujukan kepada tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar. Manuel Neuer cs menyoroti masalah pekerja yang terlibat dalam pembangunan stadion Piala Dunia di Qatar. 

Baca Juga


"Kami semua mendukung permainan yang adil, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan," kata kapten timnas Jerman Manuel Neuer dikutip dari AFP, Senin (29/3).

"Kami mendukung 30 pasal hak asasi manusia ini, untuk keberagaman dan menentang diskriminasi. Itulah yang ingin kami tunjukkan."

"Ide itu datang lagi dari tim, seperti yang terjadi sebelum pertandingan melawan Islandia," tambah Neuer.

Pada Kamis (25/3), tim Jerman mengenakan kaus bertuliskan "Human Rights" sebelum menang 3-0 atas Islandia di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mendukung protes tim nasional tersebut.

"Setiap tanda kuat dan efektif," kata Presiden DFB Fritz Keller dalam sebuah pernyataan dalam laman resmi mereka.

"Tapi tentu saja kami harus, dan akan terus bersuara. Kami bermain untuk orang dan bukan untuk pemerintah."

Namun, Keller menyiratkan timnas Jerman melarang boikot putaran final Piala Dunia 2022."Kami berhubungan dengan ahli dari organisasi non-pemerintah."

"Amnesty International menyarankan agar tidak memboikot dan lebih menuntut dialog dengan mereka yang terlibat, memberikan sinyal yang jelas -- seperti yang dilakukan tim nasional, dengan mengenakan kaus bertuliskan "Hak Asasi Manusia," tambah Keller.

Sementara itu, gelandang Jerman Joshua Kimmich menilaipembicaraan tentang boikot itu sudah "terlambat 10 tahun".

"Kami seharusnya memikirkannya saat itu," ujar Kimmich, merujuk pada final Piala Dunia yang dianugerahkan kepada Qatar pada 2010.

Di tempat lain, para pemain Denmark mengenakan kaos bertuliskan "Football support CHANGE" sebelum pertandingan kualifikasi melawan Moldova pada Minggu (29/3).

Norwegia juga mengenakan kaus bertuliskan "Hak Asasi Manusia, di dalam dan di luar lapangan" sebelum pertandingan terakhir melawan Gibraltar dan Turki.Timnas Belanda pun mengenakan kaus bertuliskan "Sepak bola mendukung PERUBAHAN" sebelum menang 1-0 atas Latvia di Amsterdam pada Sabtu (27/3).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler