Rionny Apresiasi Tim Indonesia di Orleans Masters 2021

Tim Indonesia tidak meraih gelar di ajang bulutangkis Orleans Masters 2021

Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)
Rep: Fitriyanto Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia tidak meraih gelar di ajang bulutangkis Orleans Masters 2021 yang dihelat pada 23-28 Maret. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, tetap mengapresiasi penampilan anak-anak asuhannya.

Baca Juga


Turun dengan tim pelapis seperti Chico Aura Dwi Wardoyo, Putri Kusuma Wardani, Akbar Bintang Cahyono, Winny Oktavina Kandow, dan lain-lain, pencapaian terbaik Skuad Garuda di ajang berlevel Super 100 ini adalah menempatkan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela sebagai semifinalis.

"Secara penampilan, tim Indonesia di Orleans cukup baik. Saya apresiasi penampilan mereka. Apalagi lawannya beberapa adalah pemain top yang sedang mengejar poin ke Olimpiade," kata Rionny dalam rilis PBSI Senin (29/3).

"Putri KW bisa ke delapan besar lalu Sabar/Reza dan Zachariah/Bela ke semifinal. Sebenarnya peluang mereka menang itu ada, tapi mainnya masih kurang tenang," lanjutnya.

 

 

Secara spesifik, Rionny menggarisbawahi penampilan Putri Kusuma Wardani yang menjadi andalan di sektor tunggal putri. Ia mengatakan Putri belum konsisten dalam mengeluarkan kemampuannya.

"Untuk Putri di turnamen ini secara ambil pengalaman dan tambah poin saya rasa cukup. Tapi dari segi permainan saya menyayangkan dia belum bisa konsisten mengeluarkan kemampuannya. Di babak-babak awal dia bisa melewati tapi ketika bertemu Busanan terlihat sekali Putri kurang maksimal. Saya tidak melihat dia capek dan ngos-ngosan seperti di latihan, daya juangnya kurang. Itu saya sayangkan," beber Rionny.

"Tapi ini bukan hanya berlaku untuk Putri ya, ini buat semua pemain yang turun kemarin. Ketika sudah bertemu dengan pemain-pemain papan atas, penampilan harus konsisten dan lengkap. Dari serangan, bertahan, kontrol bola dan juga tidak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Karena mereka sudah pengalaman, tekanan model apapun mereka siap. Kalau tidak begitu jangan harap bisa menang," tegas Rionny.

Setelah ini, Rionny berencana untuk memanggil para pelatih untuk berkoordinasi lebih lanjut. Termasuk membicarakan proyeksi ke depan bagi para pemain-pemain pelapis ini.

"Para pemain ini kan sudah lama sekali tidak bertanding dan kemarin mereka menunjukkan semangat yang bagus. Tidak memalukan lah. Selanjutnya saya akan berbicara dengan pelatih-pelatih terkait proyeksi ke depan. Rencana saya mau kirim mereka ke Spain Masters dan Austria Open bulan Mei mendatang," tutup Rionny. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler