Polda Jatim Perketat Pengamanan Pascapenembakan di Mabes
Peningkatan kewaspadaan dimaksudkan untuk mengamankan Polda Jatim
ANTARA/DIDIK SUHARTONO
Sejumlah personel Brimob mengikuti lomba Wanteror Polda Jatim di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/8/2020). Lomba Peragaan Dalmas Sabhara, Bela Diri Polri dan Wanteror Brimob Polda Jatim yang digelar dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 itu sekaligus untuk meningkatkan kemampuan personel Sabhara serta Brimob dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Rep: Dadang Kurnia Red: A.Syalaby Ichsan
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombe Pol. Gatot Repli Handoko menyatakan pihaknya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah adanya seorang terduga teroris yang menyusup masuk ke Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3). Peningkatan kewaspadaan dimaksudkan untuk mengamankan Mako Polda Jatim, agar tidak sampai disusupi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan.
"Polda Jatim dan jajaran tentunya menindaklanjuti dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan mako," ujar Gatot dikonfirmasi Rabu (31/3).
Gatot memastikan, pihaknya bakal menambah jumlah personel yang berjaga di titik-titik vital sekitar Mapolda Jatim. Meski demikian, Gatot tidak bisa menyebutkan jumlah pasti personel yang ditugaskan berjaga. Ia hanya memastikan, standart operational procedur (SOP) akan dijalankan secara ketat bagi siapa saja yang masuk ke kawasan Polda Jatim.
"Penjagaan dengan kegiatan sesuai Protap pengamanan markas," ujar Gatot.
Seperti diketahui, terjadi peristiwa penembakan oleh personel Polri kepada terduga teroris di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). Peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Belum ada informasi resmi dari pihak Mabes Polri terkait peristiwa penembakan tersebut.
Baca juga : Penembakan Terjadi di Depan Mabes Polri
Ikuti Whatsapp Channel Republika Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...