Estafet Obor Olimpiade di Osaka Kemungkinan Dibatalkan
Kasus Covid-19 di Osaka melonjak
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gubernur prefektur Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan pada Kamis (1/4), estafet obor Olimpiade di kota Osaka harus dibatalkan di tengah peningkatan tajam kasus Covid-19. Yoshimura sebelumnya telah memberikan peringatan bahwa ada lonjakan kasus virus corona di Osaka.
Lonjakan kasus virus corona di Osaka telah menimbulkan gelombang baru yang kemungkinan bisa memburuk. Estafet obor untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan melalui prefektur Osaka pada 13-14 April.
"Saya pikir kami perlu melakukan pembicaraan, tetapi secara pribadi saya pikir estafet obor di kota Osaka harus dibatalkan," kata Yoshimura.
Yoshimura menambahkan bahwa, dia juga ingin berdiskusi dengan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 terkait situasi di Osaka. Prefektur Osaka baru saja keluar dari keadaan darurat Covid-19 sebulan yang lalu.
Prefektur Osaka melaporkan 599 kasus baru pada Rabu (31/1) mendekati rekor 654 pada awal Januari. Sementara, Tokyo melaporkan 475 infeksi baru pada hari Kamis dan menjadi yang terbesar sejak 10 Februari.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo belum memberikan komentar atas lonjakan kasus di Osaka dan permintaan gubernur untuk membatalkan estafet obor Olimpiade. Estafet obor Olimpiade dimulai pada pekan lalu di Fukushima. Sekitar 10 ribu pelari akan membawa obor melalui 47 prefektur di Jepang selama 121 hari.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo mewajibkan penonton untuk memakai masker, menjaga jarak sosial dan tidak bersorak keras untuk mencegah penyebaran virus. Sejauh ini belum ada laporan infeksi yang timbul dari estafet tersebut.