Jelang Ramadhan, Warga Arab Saudi Penuhi Mal dan Pasar

Warga Arab Saudi berbondong-bondong menyiapkan kebutuhan rumah jelang Ramadhan.

Arab News/Basheer Saleh
Jelang Ramadhan, Warga Arab Saudi Penuhi Mal dan Pasar. Dua orang perempuan mengunjungi mal atau pusat perbelanjaan di Arab Saudi.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Salah satu tanda paling jelas yang menandai datangnya Ramadhan di Arab Saudi adalah perilaku berbelanja warganya. Warga Saudi akan berbondong-bondong datang ke supermarket dan mal untuk mempersiapkan kebutuhan rumah tangga untuk menghadapi bulan suci yang semakin dekat.

Baca Juga


Persiapan Ramadhan tahun ini menjadi berbeda dari 2020 di mana konsumen terpaksa berbelanja bahan makanan, pakaian, dan kebutuhan lain secara online. Karena pembatasan sosial sebelumnya, ekonomi masyarakat sangat terpukul.

Namun tahun ini, pusat perbelanjaan dan hypermarket di Kerajaan mulai pulih dari resesi ekonomi. Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersiapkan Ramadhan dengan perasaan baru, rumah tangga melakukan aktivitas bersih-bersih, mendekorasi rumah, menata ulang furnitur, mengambil beberapa barang untuk diberikan kepada orang miskin, dan tentu saja, membeli barang baru.

Bagi konsumen di Kerajaan, proses belanja menjadi lebih intens tidak seperti bulan lainnya dalam setahun. Orang-orang pergi ke toko grosir untuk berbelanja produk, permen, peralatan dapur baru, furnitur, mainan, dan tentu saja dekorasi bulan suci untuk menikmati suasana Ramadhan sepenuhnya.

Hypermarket dan pusat perbelanjaan mengakomodasi hiruk-pikuk belanja dengan skema pemasaran dan tampilan kreatif untuk menarik perhatian konsumen bahkan sebelum Ramadhan dimulai. Penjual dari berbagai pasar, mulai dari hypermarket hingga toko roti dan barang lainnya telah memberikan gambaran umum tentang perilaku pembelian sebelum dan selama Ramadhan.

Baca juga : Sambut Ramadhan, IMS-Baznas DKI Layani Hapus Tato Gratis

Beberapa pakar konsumen mengatakan keputusan pembelian menjadi lebih siap setelah pandemi. Raghdah Sadiq, supervisor pemasaran di platform eCommerce Saudi HNAK.com, mengatakan kepada Arab News bahwa dengan membatasi pelanggan untuk hanya memesan secara online, pelanggan kehilangan pengalaman sebenarnya saat pergi ke mal dan berinteraksi dengan orang lain untuk membeli atau menukar barang.

 

"Pada 2021, konsumen telah membangun kebiasaan yang kuat untuk memesan secara online, tetapi untuk beberapa item seperti fashion, perhiasan, dan bahan makanan, orang-orang lebih memilih untuk pergi ke toko dan berbelanja secara offline,” ujarnya dilansir dari Arab News, Kamis (8/4).

Panda Hypermarket, perusahaan pengecer Arab Saudi dan salah satu jaringan toko bahan makanan terbesar di Kerajaan, bersiap untuk Ramadhan lebih dari sebulan sebelum kedatangannya. “Kami mempersiapkan segalanya sangat awal untuk menarik pembeli. Kami menyediakan semua persediaan makanan Ramadhan 1,5 bulan sebelumnya hingga akhir Ramadhan, ” kata Manajer yang sedang bertugas di Hyper Panda di Jeddah, Hussein Al-Harbi. 

"Kami juga menambah lebih banyak karyawan sebelum dan selama Ramadhan untuk mengakomodasi semakin banyaknya pembeli,” tambahnya.

Al-Harbi menambahkan sementara beberapa konsumen terbiasa membeli bahan makanan dalam jumlah yang tepat yang mereka butuhkan, banyak yang cenderung berlebihan dalam membeli makanan.  Namun, selama lockdown, orang harus mempertimbangkan apa yang sebenarnya mereka butuhkan, yang membuat mereka mengembangkan keterampilan berbelanja yang cerdas dan pemahaman tentang konsumsi yang dibutuhkan.

Direktur pelaksana Tim Kreatif Ahmad Al-Muqbil, sebuah perusahaan pemasaran yang berbasis di Arab Saudi, mengatakan perusahaan cenderung melakukan promosi untuk produk mereka dan penawaran yang lebih khusus untuk mendapatkan loyalitas konsumen.

“Meskipun pandemi dan keterpurukan pada 2020, semua orang terus berbelanja melalui aplikasi dan situs. Namun, proporsi perilaku belanja itu adalah yang terendah selama beberapa tahun terakhir," katanya.

 

https://www.arabnews.com/node/1839256/saudi-arabia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler