Maksimalkan Ramadhan dengan 4 Amalan Sesuai Tuntunan Nabi

Puasa seseorang lebih spesial jika menahan semua hal yang mendatangkan murka Allah.

EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Maksimalkan Ramadhan dengan 4 Amalan Sesuai Tuntunan Nabi. Sekelompok remaja membaca dan menghafal Alquran selama Ramadhan di sebuah masjid di Banda Aceh, Selasa (13/4).
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan diyakini setiap Muslim merupakan momen yang spesial untuk meraih ampunan Allah SWT. Setiap perbuatan baik disebut akan diberi ganjaran yang berlipat-lipat dibanding bulan-bulan yang lain.

Baca Juga


Namun amalan apa saja yang biasanya dilakukan Rasulullah SAW saat Ramadhan? Bagaimana memaksimalkan Ramadhan di tengah sifat malas atau sulitnya istiqamah dalam beramal?

Berikut penjelasannya menurut Pendiri Yayasan Askar Kauny Ustadz Bobby Herwibowo.

Tingkatkan kualitas puasa

Puasa diketahui setiap Muslim sebagai ibadah yang menahan lapar, minum hingga berhubungan badan. Namun untuk menjadikan puasa lebih spesial, kata Ustadz Bobby, harus berusaha lebih dari definisi fiqih tersebut. Puasa seseorang dikatakannya akan lebih spesial, jika menahan semua hal yang bisa mendatangkan murka Allah SWT.

“Untuk mendapatkan ganjaran spesial, kualitas ibadah shaumnya harus ditingkatkan. Semua hal yang bisa mendatangkan murka Allah, meskipun secara fiqih tidak membatalkan puasa, seperti menahan diri dari berkata dusta atau menahan diri dari perkataan yang tidak bermanfaat harus dilakukan,” katanya, Rabu (14/4).

Perintah meninggalkan dusta saat berpuasa, disebutkan dalam hadist Nabi SAW berikut:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Infografis Perkara yang Membatalkan Puasa - (Republika.co.id)

 

Perbanyak sedekah dan membaca Alquran

Menurut Ustadz Bobby, Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat selalu memperbanyak sedekah saat Ramadhan. Seringnya Nabi SAW dalam bersedekah saat Ramadhan bahkan diumpamakan seperti hembusan angin yang bertiup dengan mudahnya.

Nabi Muhammad SAW juga akan semakin sering membaca Alquran saat Ramadhan. Semua amalan ini ada dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA:

Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril 'alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Alquran) hingga Alquran selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Apabila Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus". (Sahih Al-Bukhari).

Infografis Berapa Lama Alquran Diturunkan? - (Republika.co.id)

 

Memperbanyak taqarub kepada Allah

Amalan lain yang perlu dilakukan saat Ramadhan adalah memperbanyak taqarub atau mendekatkan diri kepada Allah. Ustadz Bobby menyebut, setiap Muslim diharapkan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan menghiasi malam-malam Ramadhan dengan sholat malam hingga berdzikir kepada Allah SWT.

Itikaf

Itikaf menjadi amalan spesial lainnya yang dianjurkan saat Ramadhan. Ibadah ini sangat dianjurkan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk meraih lailatul qadar.

Dasar puasa Ramadhan (ilustrasi) - (republika)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler