Apple Car Belum Jelas, Kompetitor tak Ambil Pusing

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple sempat dikabarkan untuk terjun dalam industri otomotif. Hal itu dilakukan lewat pengembangan Apple Car.

Detail soal Apple Car jadi menarik untuk ditelusuri. Tapi, rupanya Apple belum mau banyak membeberkan informasi soal pengembangan itu.

Dilansir dari Digital Trends pada Senin (19/4), CEO Apple, Tim Cook mengatakan, pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan yang berkaitan dengan sistem kendali otonom.

“Otonomi adalah teknologi inti. Mobil otonom adalah robot. Jadi ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan otonomi dan kita akan melihat apa yang dilakukan Apple. Kami menyelidiki banyak hal secara internal," kata Tim Cook.

Dari pernyataan itu, terlihat bahwa Apple belum mengungkap apakah pengembangan itu akan menghasilkan output berupa mobil atau sebuah sistem kendali otonom yang ditanam pada mobil. Artinya, boleh jadi Apple nantinya akan memproduksi sebuah mobil atau akan menjalin kerja sama dengan pabrikan mobil yang sudah eksis.

"Kami senang mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan kemudian menemukan titik persimpangannya karena kami pikir di situlah keajaiban terjadi. Itulah yang kami senang lakukan dan kami senang memiliki teknologi utama yang ada di sekitarnya," ucapnya.

Ketidakjelasan soal pengembangan Apple Car tentu jadi angin segar bagi para rival. Mengingat, niatan untuk terjun dalam pasar otomotif bukanlah hal yang mudah dan perlu proses yang tidak sebentar.

Salah satu pabrikan yang sempat memberikan respons soal rencana Apple adalah VW. Berkaitan dengan rencana Apple, VW menekankan bahwa VW tidak takut pasarnya akan terpengaruh oleh kehadiran Apple.

CEO Volkswagen Group, Herbert Diess mengatakan, industri otomotif adalah industri yang sangat menantang. Sehingga, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat memberikan penetrasi pasar yang siginifikan.

"Kehadiran produk baru dari jenama baru dalam pasar otomotif tidak akan mampu mendominasi pasar dalam sekejap," kata Herbert Diess.

Meskipun, ia mengakui bahwa Apple memiliki segudang pengalaman dalam bidang pengembangan baterai, software dan desain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika