Kasus Covid-19 Meroket, Stok Tabung Oksigen Diduga Menipis

Stok tabung oksigen diduga menipis.

Pixabay
Kasus Covid-19 Meroket, Stok Tabung Oksigen Diduga Menipis. Foto: Ilustrasi Covid-19
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW—Lonjakan virus Covid-19 membuat Uttar Pradesh, negara bagian India, diklaim mengalami kekurangan fasilitas kesehatan seperti tempat tidur dan tabung oksigen. Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengatakan, situasi yang buruk ini semakin memburuk dengan munculnya orang-orang yang menciptakan atmosfer ketakutan di masyarakat.

Baca Juga


Adityanath juga mengutip bait dari epos Hindu 'Ramcharitmanas' untuk memberi kesan kepada orang-orang bahwa pada saat krisis, kesabaran orang diuji. Menanggapi pertanyaan tentang dugaan kekurangan oksigen, ia mengatakan bahwa situasi di negara bagian tersebut harus dianalisis dengan memperhatikan jumlah penduduk dan intensitas pandemi.

Adityanath mengatakan bahwa tidak ada kekurangan oksigen dan obat-obatan lain yang diperlukan untuk pasien Covid-19. "Masalah muncul karena pemasaran gelap dan penimbunan barang-barang ini," katanya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional (NSA) terhadap mereka yang diketahui terlibat dalam pemasaran gelap oksigen dan Remdesivir. Adityanath mengatakan bahwa beberapa orang mencoba menciptakan ketakutan di masyarakat melalui posting palsu yang menyesatkan di media sosial.

"Pesan-pesan identik sedang diposting di media sosial melalui akun yang berbeda ... ada kebutuhan untuk mengidentifikasi orang-orang seperti itu," katanya, menunjukkan bahwa pemerintahnya akan mengambil tindakan keras terhadap orang-orang seperti itu.

Pernyataannya muncul setelah video yang menyayat hati di media sosial menunjukkan petugas pasien menangis di depan rumah sakit setelah mereka menolak untuk menerima pasien dengan alasan kekurangan oksigen dan tidak tersedianya tempat tidur.

Sementara itu, 35.614 kasus baru Covid 19 dilaporkan di negara bagian itu dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 11.165 orang telah meninggal akibat virus korona di negara bagian itu sejauh ini.

sumber : Deccan Herald
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler