Lawan Roma, Solskjaer Bimbang Soal Pogba
pengaruh Pogba di skuad Manchester United sangat terasa akhir-akhir ini
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dibuat bingung apakah akan memasang Paul Pogba ketika menjamu AS Roma pada leg pertama babak semifinal Liga Europa, di Stadion Old Trafford, Jumat (30/4) dini hari WIB.
Pasalnya, Solskjer selama ini lebih menyukai memasang Scott McTominay, Fred dan Bruno Fernandes di lini tengah. Namun pengaruh Pogba sangat terasa akhir-akhir ini sebagaimana dilansir dari Manchestereveningnews.
Mason Greenwood merupakan pemain sayap kanan yang paling cocok saat ini di skuad MU. Maka dari itu, Marcus Rashford dan Edinson Cavani akan bersaing mendapatkan tempat di penyerang tengah. Cavani bisa dipasang karena pemain Internasional Uruguay mendapatkan istirahat cukup selama dua minggu.
Kendati demikian, Solskjaer bisa kemungkinan tetap memasang Rashford walaupun di sayap kanan. Di posisi penjaga gawang, Davi de Gea kemungkinan besar menjadi starter. Itu berkaca saat MU melawan Granada. Sedangkan Dean Henderson sepertinya akan fokus di Liga Inggris.
Tetapi jika MU lolos ke partai final, perdebatan tentang siapa kiper yang layak diturunkan mungkin akan kembali terjadi. Henderson dan De Gea sama-sama memainkan empat pertandingan di Liga Europa. Adapun posisi bek, Luke Shaw dan Victor Lindelof bisa menjadi pilihan Solskjaer.
Lindelof dapat menjadi penggati Eric Bailly. Lindelof mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Di kubu Roma, ada mantan pemain MU Chris Smalling. Dia menemukan penampilan terbaiknya ketika hijrah ke Olimpico. Smalling telah tampil sebagai starter 13 kali musim ini.
Henrikh Mkhitaryan adalah pencetak gol kemenangan MU di partai final Liga Europa melawan Ajax Amsterdam 2017. Dan dia kemungkinan akan diturunkan sejak menit awal ketika melawan MU. Pemain Internasional Armennia itu mencetak gol pertamanya di Old Trafford pada 2018 bersama Arsenal.
Roma mengunjungi Old Trafford tiga kali dalam satu tahun sepanjang 2007 dan 2008 dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Kekalahan paling berkesan yaitu kalah 7-1 pada perempat final Liga Champions.
Kemenangan lain terhadi pada penyisihan grup Liga Champions pada 2007. Ketika itu Wayne Rooney mencetak gol kemenangan.