Whatsapp, Media Alternatif Pembelajaran Saat Pandemi Corona

Aplikasi Whatsapp Sebagai Media Alternatif dalam Pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19

Whatsapp, Media Alternatif Pembelajaran Saat Pandemi Corona
Rep: Risma Mellynda Puspitaningtyas Red: Retizen

Oleh Risma Mellynda Puspitaningtyas, Universitas Muhammadiyah Purworejo


Pandemi covid-19 membawa banyak dampak pada berbagai sektor, baik sektor perekonomian, budaya,sosial, sampai dengan sektor pendidikan.Indonesia termasuk dalam negara yang terkena wabah virus corona yang sampaisaat ini masih berkembang mengenai jumlah korban yang terjangkit covid-19.

Pendidikan di indonesia dipengaruhi oleh covid-19, namun sistem pembelajaran harus tetapdilaksanakan. Pemerintah menghimbau seluruh rakyat indonesia untuk tinggal di rumah,mulai dari bekerja dirumah, belajar dirumah, dan beribadah dirumah.

Selama pandemi ini, indonesia masih menerapkan pendidikan dengan menerapkan sistempembelajaran baru. Semua institusi pendidikan di semua tingkatan harusmerancang media pembelajaran dengan cara ini untuk memastikan kelancaran prosespembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakanbeberapa pilihan aplikasi yaitu whatsapp, google meet, google classroom. Aplikasitersebut dipilih karena dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Salahsatu aplikasi yang kerap digunakan dalam proses pendidikan merupakan whatsapp. Whatsappmessenger ialah aplikasi pesan smartphone dengan memakai koneksi internet (3G, 4Gmaupun wifi).

Dalam whatsapp ada konten group chat , ialah dalam satu groupterdiri dari sebagian orang, dan sanggup dalam jumlah yang banyak. Whatsapp groupjadi konten dalam aplikasi whatsapp yang kala ini sedang terkenal, walaupunsebagian orang sudah memakainya untuk kepentingan chat dengan para sahabatmaupun keluarga besar. Namun, dikala ini whatsapp group menjadi media pendidikanyang mudah diakses oleh guru serta siswa sepanjang pendidikan di masa pandemi.

Dalam whatsapp group terjalin interaksi antara guru dengan siswa sepanjang pendidikanberlangsung. Whatsapp group digunakan oleh lembaga pendidikan dari berbagaijenjang baik SD,SMP,SMA, maupun perguruan tinggi. Pada jenjang sekolah dasar (SD)interaksi guru serta siswa terjalin pada whatsapp group. Guru umumnya cenderungmembagikan tugas kepada siswa terpaut kegiatan membaca serta menghitung, karenapada kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar mempunyai sistem pembelajaranberbasis tematik.

Pembelajarantematik terpadu sendiri merupakan pembelajaran yang menggabungkan berbagai matapelajaran dengan memiliki tema yang sama. Pembelajaran tematik diyakiniberdasarkan pada karakteristik siswa sekolah dasar yang masih memandang segalasesuatu secara utuh. Oleh karena itu, selama pembelajaran jarak jauh, guru akanberpesan kepada siswa untuk lebih menekankan pada kegiatan membaca danberhitung. Biasanya, saat masih kecil, guru akan memberi tahu orang tua siswamelalui group WhatsApp yang terdiri dari orang tua dan kepala sekolah siswatersebut.

Akibatdampak wabah covid -19, pembelajaran jarak jauh susah bagi sebagian orang. Pembelajarandilakukan melalui online, yang dapat menutupi biaya banyak. Dari sudut pandangsiswa maupun guru penggunaan media online bagi pembelajaran jarak jauh pastiakan menemui banyak kendala salah satunya whatsapp. Namun demikian, masih sulitbagi siswa untuk memahami materi tersebut, dan guru merasa kesulitan untuk mengevaluasisiswa secara objektif. Meski begitu, pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemijangan sampai menyurutkan minat siswa untuk belajar sebagai generasi penerusbangsa. Saya berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga semua aktivitaskehidupan dapat pulih dengan baik tanpa rasa ketakutan dan kekhawatiranoleh

sumber : https://retizen.id/posts/10612/whatsapp-media-alternatif-pembelajaran-saat-pandemi-corona
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler