Warren Buffet Ingatkan Investor tak Spekulasi saat Investasi
Banyak investor baru yang memborong saham kapitalisasi rendah dengan dasar spekulasi.
REPUBLIKA.CO.ID, OMAHA -- Miliarder Warren Buffett memperingatkan investor agar tidak bersepkulasi saat berinvestasi saham. Menurutnya, investasi bukanlah cara yang mudah untuk menghasilkan uang.
Buffet menilai sangat sulit memilih perusahaan berkinerja baik dalam jangka panjang. Dia mencontohkan, pada 1903 terdapat lebih dari 2.000 perusahaan mobil dan hampir semuanya gagal meskipun saat itu merupakan momen kejayaan bagi industri mobil.
“Ada lebih banyak hal untuk dipertimbangkan ketika memilih saham daripada mencari tahu apa yang akan terjadi pada sebuah industri di masa depan. Saya hanya ingin memberitahu bahwa ini tidak semudah kedengarannya,” kata Buffett dikutip AP News, Ahad (2/5).
Buffett mengatakan, kebanyakan orang akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan memiliki saham di indeks S&P 500 daripada bertaruh pada saham individu. Namun saat ini banyak investor pemula yang terjun ke pasar dan memborong saham berkapitalisasi rendah seperti video game GameStop hanya karena dasar berspekulasi.
Buffett mengatakan platform perdagangan saham yang memungkinkan orang membeli dan menjual saham secara gratis hanya mendorong semakin tingginya praktik spekulasi di kalangan investor pemula.
Terkait kondisi perekonomian terkini, Buffett melihat kebijakan bank sentral Federal Reserve dan paket stimulus yang disahkan oleh Kongres telah mampu menopang ekonomi karena suku bunga tetap rendah. Namun, dia sulit untuk memprediksi konsekuensi jangka panjang dari kebijakan tersebut.
Buffet menghabiskan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan dalam pertemuan tahunan Berkshire. Dia juga menanggapi pertanyaan terkait penjualan saham Berkshire di beberapa perusahaan.
Buffett mengatakan dia tidak menyesal menjual saham Berkshire senilai 6 miliar dolar AS di semua maskapai besar tahun lalu. Padahal saham tersebut telah tumbuh secara signifikan sejak dia menjualnya pada musim semi lalu. Menurutnya maskapai penerbangan mungkin tidak memperoleh bantuan banyak dari pemerintah.
Berkshire yang berbasis di Nebraska mengumpulkan 145,4 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan investasi jangka pendek berkat upaya Buffett menemukan akuisisi besar bagi perusahaan selama beberapa tahun. Dia ingin investasi lebih banyak uang tunai Berkshire, tetapi persaingan dari ekuitas swasta dan dana investasi lainnya telah menyulitkan Berkshire untuk menemukan akuisisi dengan harga yang wajar.