Kado Bingkisan Unik Bagi Keluarga yang Tak Bisa Mudik
Bingkisan unik sebagai kado lebaran kepada keluarga dapat berupa proteksi asuransi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Larangan mudik Lebaran 2021 resmi berlaku pada hari Kamis (6/5) ini hingga tanggal 17 Mei 2021. Larangan ini diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut dan udara, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 akibat mobilisasi masyarakat yang meningkat saat Lebaran.
Aktivitas mudik saat pandemi justru bisa membahayakan keselamatan orang-orang terkasih. Meski begitu, makna silaturahmi harus tetap dijaga dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. "Rasa rindu justru bisa membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,"kata Theresia dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/5). Menurutnya, tali silaturahmi harus tetap terjalin, jangan putus. Silaturahmi bisa dilakukan secara online, dengan menggunakan video call.
Memberikan uang atau sering disebut salam tempel dan bingkisan saat puasa maupun Lebaran sudah menjadi tradisi di Tanah Air. Theresia mengatakan, khusus untuk bingkisan, ada yang unik atau lain dari yang lain, yakni memberikan perlindungan kepada keluarga berupa proteksi asuransi.
Produk asuransi kini pun tersedia dan bisa dibeli secara online melalui situs Qoala app. Qoala adalah perusahaan rintisan teknologi asuransi atau insurtech yang mengkombinasikan pengembangan produk baru berbasis teknologi, proses klaim digital dan machine learning.
Selama bulan Ramadan ini, Qoala memberikan diskon premi khusus untuk asuransi syariah dengan diskon antara 20 hingga 30 persen dengan manfaat lengkap untuk rawat inap dan rawat jalan. Diskonnya berlaku sampai tanggal 13 Mei."Qoala mengembangkan produk asuransi syariah bekerja sama dengan Takaful Keluarga dan berada di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia (MUI),"katanya.
Saat situasi menantang akibat pandemi Covid-19, penting untuk membekali diri dan keluarga dengan proteksi asuransi. Risiko kesehatan dengan biaya pengobatan yang mahal di rumah sakit serta risiko kehilangan tulang punggung keluarga tentunya akan berdampak signifikan bagi keuangan keluarga, apalagi bagi keluarga muda yang masih merintis. Tidak sedikit kemungkinan terjadinya risiko tersebut dapat mengacaukan segala perencanaan di masa depan.