4 Tanda Alam Potensi Besar Munculnya Lailatul Qadar Ramadhan

Terdapat tanda alam kehadiran lailatul qadar pada malam Ramadhan

Republika/mgrol101
Terdapat tanda alam kehadiran lailatul qadar pada malam Ramadhan. Ilustrasi Malam Lailatul Qadar
Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Tanda-Tanda Alam Saat Hadirnya Lailatul Qadar

Baca Juga


JAKARTA –Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa  dalam bulan suci Ramadhan. Sebab pada malam itu, Allah SWT menjanjikan banyak keistimewaan. Lantas, adakah ciri-ciri atau tanda-tanda alam saat malam Lailatul Qadar itu datang?

Dilansir di Masrawy, Jumat (7/5), Muhammad Qadus menulis bahwa tanda-tanda alam sebagai bentuk kehadiran Lailatul Qadar memang ada. Dia menyebut bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang ketiga dari malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. 

Allah SWT memang telah menyembunyikan waktu persisnya malam Lailatul Qadar. Hal itu agar umat Islam dapat berusaha mencarinya dan mendapatkan pahala yang besar dengan menjalankan ibadahnya secara konsisten.

Istimewanya malam Lailatul Qadar ini diabadikan Allah dalam Alquran surat Al Qadr 3-5:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ “Lailatul Qadri khairun min alfi syahrin. Tanazzalul-malaaikatu warruhu fiiha bi-idzni Rabbihim min kulli amr. Salamun hiyya hatta mathla’il-fajr.” 

“(Lailatul Qadar) adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (pada malam itu) sampai terbit fajar.” 

Para ulama telah memperhitungkan bahwa tanda-tanda serta indikator hadirnya Lailatul Qadar dapat dirasakan oleh orang-orang yang beriman. Yang mana mereka merupakan orang yang mengetahui dan benar yang menjelaskan mengenai tanda-tanda  malam Lailatul Qadar melalui fenomena alam atau tanda-tanda alam. Berikut beberapa tanda-tanda alam hadirnya Lailatul Qadar:

Pertama, matahari terbit di pagi hari tanpa bersinar (terang). Rasulullah SAW bersabda:

صبيحة ليلة القدر تطلع الشمس لا شعاع لها كأنها طست حتى ترتفع “Shabihata lailatil qadri tathlu’u as-syamsu laa syuaa’a laha ka-annaha thastun  hatta tartafi’a shabihah.” 

 “Matahari terbit pada pagi hari (usai malam Lailatul Qadar) tanpa cahaya yang menyilaukan, seolah-olah seperti talam hingga meninggi,”. Hadis riwayat Muslim.

Dikatakan bahwa redupnya matahari disebabkan bahwa para malaikat yang turun, naik, dan bergerak berkelimpahan. Sehingga dengan aktivitas itu, sayap serta tubuh lembut mereka menghalangi sinar matahari.

Kedua, di malam Lailatul Qadar bulan terbit layaknya jiffnah (kelopak mata) yang terbela, yakni bulan yang separuh bulat. Rasulullah SAW bersabda: 

عن ابي هريرة رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ" تَذَاكَرْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَ: أَيُّكُمْ يَذْكُرُ حِينَ طَلَعَ الْقَمَرُ وَهُوَ مِثْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ".. مسلم

“An Abi Hurairata RA qaala; tadzakarna lailata al-qadri inda Rasulillahi SAW faqaala Ayyukum yadzkuru hina thala’a al-qamaru wa huwa mitslu syiqqun jafnatin.”

“Dari Abu Hurairah RA dia berkata; Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: Siapakah dari kalian yang masih ingat saat bulan muncul yang berukuran separuh nampan.” 

Ketiga, malam menjadi sangat hangat namun tidak panas dan tidak dingin. Rasulullah SAW bersabda: 

ليلةٌ سمِحَةٌ، طَلِقَةٌ، لا حارَّةٌ ولا بارِدَةٌ، تُصبِحُ الشمسُ صبيحتَها ضَعيفةً حمْراءَ “Lailatun samhatun thalaqatun laa haaratan wa laa baaradatan tushbihu as-syamsu shabihatuha dha’ifatun hamraa-u.” 

“(Lailatul Qadar ditandakan) dengan malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Di pagi harinya, matahari bersinar dengan sederhana dan nampak kemerah-merahan.” 

Keempat, tidak ada meteor di malam tersebut yang tampak dari bumi. Mengenai petunjuk dari tanda Lailatul Qadar yang satu ini, terdapat sebuah dalil dari At-Thabrani dengan sanad yang hasan. Bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda:

إنها ليلة بلجة -أي: منيرة- مضيئة، لا حارة ولا باردة، لا يرمى فيها بنجم  “Innaha lailatun baljah; laa tara fiha as-shabu allati tursalu ala as-syayathina.”

Yang artinya: “Sesungguhnya (Lailatul Qadar) adalah malam yang dapat dikenali secara tegas. Yaitu tidak dijumpai pada malam itu meteor yang dikirimkan oleh para setan.” 

 

 

Sumber: masrawy

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler