Huwa Ahmadun, Lagu Terakhir untuk Mini Album Maher Zain
'Huwa Ahmadun' menjadi lagu terakhir dari mini album Maher Zain 'Nour Ala Nour'.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maher Zain merilis lagu baru sebagai hadiah Idul Fitri untuk kaum muslim di seluruh dunia. Lagu berjudul 'Huwa Ahmadun' ini merupakan lagu terakhir yang dirilis dari mini album (EP) baru Maher Zain yang berjudul Nour Ala Nour (Light Upon Light).
Lagu pertama dari mini album ini dirilis pada Jumat (9/4) di YouTube dan semua layanan streaming. Setelah itu lagu dari EP akan dirilis setiap hari Jumat pukul 12.00 GMT, dan lagu terakhir yaitu Huwa Ahamdun dirilis, Senin (10/5).
Dikutip dari laman label Awakening Music, Senin (10/5) ,disebutkan bahwa single pertama, Ramadhan Gana (Ramadan Has Come Back To Us), adalah penulisan ulang modern dari klasik Ramadhan ini, pertama kali dibawakan oleh legenda Mesir Abdel-Mottaleb di radio nasional Mesir pada tahun 1943.
Zain menghidupkan kembali klasik dengan aransemen musik baru, lirik yang segar dan melodi yang berbeda untuk syair-syair lagu tersebut. Ia mempertahankan paduan suara yang sama yang disukai oleh generasi-generasi di seluruh Timur Tengah dan sekitarnya. Video musik Ramadhan Gana diambil di Kairo, Mesir, dan telah ditonton 3 juta kali dalam 5 hari sejak dirilis di YouTube, dan menjadi tren di platform video.
Zain telah bekerja dengan beberapa penulis lagu dan aransemen musik terkenal di Timur Tengah dan Turki untuk album ini. Untuk aransemen musik EP, Maher Zain bekerja dengan kolaborator lama, aransemen musik Turki Emre Mogulkoç (Huwa Ahmadun), serta aransemen musik Palestina Mahmoud Ammar di Gaza (Ramadan Gana, Nour Ala Nour), dan aransemen Yaman Sarhan Eskandar (Qalbi Sajad).
Sementara aransemen musik untuk Hubb Ennabi dan Laytaka Ma'ana dikerjakan oleh Maher Zain sendiri, aransemen senar untuk beberapa lagu EP ditulis oleh maestro senar Swedia Erik Arvinder dan direkam di Stockholm, Swedia. Rekaman berlangsung di Stockholm, Istanbul, Kairo, Damaskus, Amman, dan Gaza.
Keenam lagu EP ini dirilis sebagai video musik di YouTube dan saluran TV di seluruh dunia. Enam video musik difilmkan di Kairo, Tunis, Istanbul, dan Beirut.
Maher Zain berkolaborasi dengan sutradara berbakat Tunisia Idris Kheder (yang menyutradarai video musik Maher Zain, Lawlaka) untuk sebagian besar video musik EP, serta sutradara Mesir Ahmed Moghazy untuk video musik Ramadhan Gana.
"Dalam EP ini, Anda akan mendengarkan berbagai lagu yang mengangkat spiritual, di mana saya bertujuan untuk membawa pendengar bersama saya melalui perjalanan yang saya sendiri mulai lebih dari 10 tahun yang lalu menuju aktualisasi diri yang lebih dalam dan kedamaian batin; waktu yang lebih baik dari Ramadan, waktu refleksi spiritual, peningkatan diri dan pengabdian, untuk melakukan perjalanan batin ini." kata Maher Zain.
Maher Zain adalah penyanyi Islami paling populer, dengan lebih dari 30 juta pengikut di media sosial dan miliaran streaming. Dia juga tetap menjadi Muslim yang paling banyak ditonton di Youtube, dengan lebih dari 5,8 miliar penayangan untuk video musiknya.