Warga Saudi Diimbau Waspadai Penularan Covid Saat Idulfitri

Warga Saudi diimbau berbelanja secara daring daripada mengunjungi mal yang padat

AP/STR/SPA
Dalam foto yang dirilis oleh Saudi Press Agency, SPA ini, para jamaah Muslim melakukan sholat Laylat al-Qadr, Malam Ketetapan, pada malam 27 bulan suci Ramadhan, dengan tetap menjaga jarak sosial sebagai bagian dari pencegahan terhadap virus corona di Masjidil Haram, di kota suci Muslim Mekkah, Arab Saudi, Sabtu, 8 Mei 2021.
Rep: Kamran Dikarma Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Warga Arab Saudi diimbau tetap hati-hati dan mewaspadai penularan Covid-19 saat merayakan Idulfitri. Hal itu sehubungan dengan masih meningkatnya angka infeksi Covid-19 di negara tersebut.

Dilaporkan laman Arab News pada Selasa (11/5), otoritas Saudi mengimbau warga berbelanja secara daring daripada mengunjungi mal yang padat. Perusahaan yang gagal memenuhi penerapan protokol kesehatan juga telah diperingatkan tentang risiko penutupan. Penjarakan sosial harus dipertahankan.

Kasus Covid-19 di Arab Saudi meningkat selama dua pekan terakhir. Pada Senin (10/5), Saudi melaporkan 986 kasus baru. Riyadh mencatatkan kasus terbanyak dengan total 339. Makkah menyusul di posisi kedua dengan 283 kasus.

Saudi menghadapi puncak penularan Covid-19 pada Juni tahun lalu. Kasus harian terbanyak yang pernah dilaporkan negara tersebut terjadi pada 20 Juni 2020, yakni sebanyak 3.941 kasus. Sejauh ini Saudi sudah mencatatkan 427 ribu kasus dengan korban meninggal mencapai 7.085 jiwa.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler