Puluhan Ribu Orang Mengungsi Hindari Serangan Udara Israel

Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena Israel kembali lakukan serangan

EPA-EFE / MOHAMMED SABRE
Asap mengepul setelah serangan Israel terhadap menara Al-Shorouq di Kota Gaza, Rabu (12/5).
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel melanjutkan pengemboman ke Jalur Gaza dengan artileri dan bom udara. Di saat bersamaan mengerahkan pasukan dan tank-tank dekat pemukiman Palestina yang dikepung.

Baca Juga


Aljazirah melaporkan hingga Sabtu (15/5) pagi sudah 137 orang Palestina termasuk 36 anak-anak tewas dalam konflik ini. Baku tembak yang pecah pada Senin (10/5) ini juga telah melukai 920 orang Palestina.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena Israel kembali menggelar serangkaian serangan udara yang menghantam kamp pengungsi Shati di Gaza. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan dua orang perempuan, enam orang anak-akan dan membuat beberapa orang lainnya tertimbun reruntuhan.

Serangan udara Israel juga dikabarkan menghantam sebuah rumah di Khan Yunis. Demi menghindari serangan udara Israel, ribuan keluarga Palestina pindah ke tempat tinggal sementara di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di utara Gaza. PBB memperkirakan serangan udara Israel mendorong sekitar 10 ribu rakyat Palestina meninggalkan rumah mereka di Gaza.

Walaupun pemimpin-pemimpin dunia termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sudah meminta pertempuran dihentikan. Tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji melanjutkan serangan 'sepanjang yang dibutuhkan untuk mengembalikan ketertiban negara Israel'.

Hamas kembali melepaskan rentetan roket ke Israel, menghantam kota Ashdod. Sejauh ini korban jiwa dari pihak Israel hanya sembilan orang.

Angkatan bersenjata Israel mengatakan ratusan roket ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel. Militer Israel juga mengatakan telah menambah kekuatan di dekat pemukiman di timur Gaza.

Sementara kekerasan antara pemukim Israel dan warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat dan di Israel juga masih terus terjadi. Setidaknya 11 orang Palestina tewas di tangan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler