Klopp Klaim City tak Juara Jika Liverpool tak Krisis Pemain
Klopp menegaskan Liverpool gagal pertahankan gelar juara lantaran badai cedera
REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menilai Manchester City tak akan juara Liga Inggris musim ini andai timnya tak menghadapi krisis cedera pemain. Klopp kehilangan bek Virgil Van Dijk karena cedera lutut, serta Joe Gomez dan Joel Matip sebagai bek senior yang absen di kemudian hari.
Ketiga bek tersebut kemudian absen dalam jangka panjang. Klopp pun akhirnya memasang gelandang Fabinho dan Jordan Henderson sebagai bek tengah dalam beberapa kesempatan. Klopp pun terpaksa memakai Nat Phillips dan Rhys Williams yang tak berpengalaman.
Liverpool pun tampil buruk. Tetapi the Reds kembali bangkit dengan tujuh kemenangan dalam Sembilan pertandingan dan kini peluang finis di empat besar cukup terbuka. Mereka akan melawan Crystal Palace di partai pamungkas untuk menentukan apakah bermain di Liga Champions musim depan atau tidak.
"Jadi tim sepak bola seperti orkestra di mana banyak orang bekerja sama dan jika Anda kehilangan satu bagian Anda mungkin masih bisa melakukannya, tetapi jika Anda kehilangan dua maka itu menjadi sulit,” katanya dilansir dari Sportsmole, Sabtu (22/5).
Ia menegaskan seperti yang dikatakan tahun lalu, bahwa jumlah cedera yang dialami pemainnya membuat bukan saatnya Liverpool juara Liga Inggris. Pelatih asal Jerman itu tak melihat peluang itu ada di Liverpool, bahkan tim lain akan merasakan yang sama jika situasinya seperti itu.
"Sebagus mereka, jika City mengeluarkan tiga bek tengah, tidak (mereka tidak memenangkan liga). Tiga bek tengah United, tidak. Untuk seluruh musim juga, begitulah adanya,” ujarnya.
Namun Klopp mengeklaim Liverpool mampu sedikit memberikan perlawanan meskipun dalam keadaan kesulitan. Buktinya jalan menuju Liga Champions semakin terbuka. Syaratnya memenangkan pertandingan melawan Palace. Finis di empat besar merupakan pencapaian terbaik musim ini.
Klopp juga yakin setelah situasi sulit dilalui para pemainnya, musim depan pasukannya akan lebih kuat. Itu sudah mulai ditunjukkan saat ini yaitu usaha mereka untuk finis di empat besar.
"Kadang-kadang kami mengalami banyak hal, kami tidak memiliki banyak pengaruh terhadap itu. Itulah mengapa ada yang salah, tetapi saya tidak pernah mempertanyakan karakter atau mentalitas tim ini," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika