Satu Hal yang Buat Pelatih Bahrain Kecewa dengan Suporter Indonesia di GBK

Laga sengit di GBK dimenangi Indonesia dengan skor 1-0

Republika/Edwin Dwi Putranto
Suporter Indonesia memberikan dukungan saat pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0. Gol kemengan Indonesia dicetak Ole Romeny di menit ke-24.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Bahrain, Dragan Talajic, mengaku kecewa saat lagu kebangsaan Bahrain disoraki para penonton yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (26/3/2025). Dalam potongan video yang beredar di media sosial, Talajic terlihat menggeleng-gelengkan kepala sesaat lagu kebangsaan Bahrain diputar.

Baca Juga


“Sebelumnya saya meminta maaf untuk satu detail lainnya. Saya datang ke sini sebagai perwakilan dari Kerajaan Bahrain, Kerajaan Bahrain yang Indah. Saya meminta maaf, ketika lagu kebangsaan kami diputar, 65 ribu orang tidak menghormatinya. Jadi, saya meminta maaf. Saya tahu Indonesia jauh lebih baik daripada ini,” kata Talajic pada jumpa pers usai pertandingan.

Laga sengit itu sendiri dimenangi Indonesia dengan skor 1-0. Gol semata wayang Indonesia dibukukan oleh Ole Romeny lewat sepakannya pada menit ke-24. Talajic mengakui timnya melakukan kesalahan dalam detail, yang membuat tim Garuda dapat mencetak gol tersebut.

“Hasilnya 1-0, dari sisi saya, saya sedikit kecewa. Saya kecewa dengan hasil ini karena saya pikir kami minimal bisa meraih hasil imbang. Lantaran satu kesalahan dari sisi kami, satu detail kecil, membuat mereka (Indonesia) mencetak satu gol. Setelah itu, momen berada di pihak mereka,” ujar pelatih asal Kroasia itu.

Kekalahan itu membuat Bahrain tetap berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan enam poin. Bahrain tertinggal enam poin dari Indonesia yang berada di posisi keempat. Meski demikian, Talajic menilai timnya masih berpeluang lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Peringkat ketiga dan keempat masih terbuka. Indonesia berada di posisi yang sedikit lebih baik daripada kami. Namun, kalian harus memainkan satu laga melawan Jepang. Artinya, kans itu masih terbuka. Namun, kalian sekarang berada di posisi yang jauh lebih baik, satu tingkat lebih tinggi daripada kami,” tutur Talajic.

“Tetapi, jangan lupakan Arab Saudi. Anda bisa berbicara mengenai Jepang dan Australia, tapi Arab Saudi juga sulit. Mereka punya peluang, begitu pula dengan kami. Apapun bisa terjadi di grup ini, jadi peluang itu masih terbuka,” tutupnya.


Indonesia menjaga harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 seusai mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0 pada pertandingan Grup C kualifikasi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (26/3/2025) malam. Menurut catatan AFC, peluang Indonesia untuk lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2026 masih terbuka meski akan bergantung dengan hasil Australia.

Sementara untuk melaju ke ronde keempat kualifikasi Piala Dunia, Indonesia hanya perlu setidaknya mendapatkan tiga poin lagi demi mempertahankan posisi empat besar. Berkat kemenangan atas Bahrain, Indonesia masih kokoh di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin, terpaut empat poin dari Australia di posisi kedua dan satu poin dari Arab Saudi di tempat ketiga.

Di sisi lain, kekalahan membuat Bahrain tidak beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan enam poin, memiliki poin sama dengan China di posisi juru kunci. Selanjutnya dijadwalkan Indonesia akan kembali berlaga pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menjamu China, 5 Juni mendatang, lalu melakoni partai terakhir Grup C bertandang ke markas Jepang, lima hari berselang.

Berikut klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

No Negara        Main    SG   Poin

1   Jepang        8         22    20

2   Australia      8         7     13

3.  Arab Saudi   8        -2    10

4   Indonesia    8        -6     9

5   Bahrain       8        -8     6

6   China          8       -13     6

Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni menilai kunci kemenangan timnas Indonesia atas Bahrain pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Kesesimbangan itu tercermin dari pemilihan line-up dan formasi tim.

"Keinginan coach Kluivert untuk tetap bermain menyerang kali ini lebih diseimbangkan dengan kewaspadaan di sisi pertahanan," kata Mohamad Kusnaeni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kusnaeni menilai, dalam laga tersebut pemain Indonesia sudah lebih disiplin dalam menjaga kedalaman di lini pertahanan. Jay Idzes dan kawan-kawan juga lebih rapih dalam transisi ketika kehilangan bola.

Upaya menjaga keseimbangan itu, kata dia, sudah ditunjukkan pelatih Patrick Kluivert saat menyusun line up. Kali ini, juru taktik asal Belanda itu lebih realistis dengan tidak memaksakan main 4-3-3 seperti lawan Australia.

Kluivert kembali ke formasi 3-4-3 yang memang lebih akrab bagi pemain sehingga membuat pertahanan Garuda lebih solid karena Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner sudah lebih memahami satu sama lain dalam pola itu.

Kusnaeni menilai, keputusan Kluivert memainkan Joey Pelupessy di posisi gelandang bertahan juga tepat. Joey mampu menunjukkan kualitasnya dalam menjaga keseimbangan, menghentikan serangan lawan, menahan bola, dan membantu Thom Haye membangun serangan.

Ia mengatakan, Kluivert membuat keputusan yang tepat untuk lebih berdamai dengan materi pemain yang ada di timnas saat ini.

"Pemain jadi lebih tenang dan permainan timnas pun jadi lebih seimbang. Meskipun di babak kedua memang terlihat agak menurun," katanya.

Lebih lanjut, Kusnaeni menjelaskan, satu hal yang juga berperan penting dalam kemenangan Garuda adalah kedalaman skuad.

Kluivert, kata dia, beruntung memiliki materi pemain yang relatif merata kualitasnya, sehingga absennya Mees Hilgers dapat diatasi dengan penampilan solid Ridho dan Hubner. Selain itu, ketiadaan Nathan dapat diatasi oleh Joey Pelupessy dan Ricky Kambuaya yang juga tampil impresif.

Di bagian depan, ia melanjutkan, Ragnar Oratmangoen juga berperan besar dalam memudahkan pergerakan Ole Romeny. Kemudian, masih ada Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, bahkan Egy Maulana yang kali ini tak bisa bergabung dengan timnas.

"Kluivert harus menjadikan performa timnas kali ini sebagai benchmarking. Jadikan sebagai modal untuk mengembangkan performa tim yang lebih baik ke depannya," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler