BRI Kantongi Laba Bersih Rp 6,86 Triliun per Kuartal I 2021
Penyaluran kredit BRI sebesar Rp 914,20 triliun atau naik 1,64 persen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 6,86 triliun pada kuartal pertama 2021. Adapun realisasi ini turun 16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,17 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (25/5) tercatat pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi bersih sebesar Rp 23,65 triliun. Adapun nilai tersebut naik 9,87 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,53 triliun.
Namun, beban operasional lainnya naik 28,94 persen yoy, dari Rp 11,38 triliun menjadi Rp 14,68 triliun. Kenaikan tersebut salah satunya berasal dari kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) naik 29,21 persen yoy, dari Rp 6,55 triliun menjadi Rp 8,46 triliun.
Adapun total aset konsolidasi sebesar Rp 1.411,05 triliun atau turun 6,66 persen dari posisi aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp 1.511,80 triliun. Dari sisi penyaluran kredit sebesar Rp 914,20 triliun atau naik 1,64 persen dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 899,47 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka sebesar Rp 1.049,31 triliun atau turun 6,40 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 1.121,10 triliun. Penurunan paling besar dari jenis giro sebesar 9,71 persen ytd, diikuti tabungan 6,72 persen ytd, dan deposito 4,66 persen ytd.
Adapun angka rasio NPL gross berada level 3,12 persen dari periode yang sama tahun lalu pada level 2,81 persen. Sedangkan non performing loan (NPL) net pada level 0,86 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,63 persen.