Wapres Lantik Anak Papua dan Disabilitas Jadi Karyawan BUMN
Pelantikan terhadap anak Papua dan disabilitas ini merupakan komitmen pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin melantik ratusan putra putri Papua dan penyandang disabilitas menjadi bagian karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (25/5). Wapres mengatakan, pelantikan terhadap anak Papua dan disabilitas ini merupakan bagian komitmen pemerintah untuk melakukan afirmasi penerimaan 1.000 orang putra dan putri terbaik Papua untuk berkarya di berbagai BUMN, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.
“Hari ini kita memasuki sebuah semangat dan lembaran baru dalam mengelola potensi pembangunan bangsa. Putra-putri terbaik dari seluruh pelosok Tanah Air khususnya tanah Papua dapat ikut memberikan sumbangsihnya bagai kemajuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar Wapres Ma’ruf dalam acara Inaugurasi Putra Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN di Istana Wakil Presiden, Selasa (25/5).
Wapres mengungkap perasaan bahagia dan bangganya atas prestasi anak-anak Papua, termasuk para penyandang dan pegiat disabilitas untuk berkarya dan mengabdi kepada bangsa dan negara melalui BUMN. Wapres juga yakin hal itu dirasakan semua masyarakat Indonesia.
Dia pun menegaskan, pemerintah serius dalam membangun dan memajukan sumber daya manusia di Tanah Papua dan penyandang disabilitas sejajar dengan saudara-saudara se-Tanah Air lainnya. "Di masa yang akan datang saya mengharapkan akan semakin banyak putra/putri Papua dan para penyandang disabilitas yang terpanggil untuk menjadi bagian dari keluarga besar BUMN," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menjelaskan, sejak tahun 2019, pemerintah melalui Kementerian BUMN telah melakukan perekrutan putra dan putri terbaik Papua. Yakni sebanyak 522 orang pada 2019, lalu pada tahun 2020 sebanyak 254 orang, dan pada tahun 2021 ini proses perekrutan masih berlangsung.
"Hingga memenuhi target 1.000 orang sebagaimana amanat oleh Bapak Presiden," kata Ma'ruf.
Sementara bagi penyandang disabilitas, sejak tahun 2020, pemerintah melalui Kementerian BUMN sudah melakukan perekrutan 178 orang untuk menjadi bagian dari BUMN. Wapres mengatakan, jumlah ini akan terus ditingkatkan sehingga komitmen sebesar dua persen dapat terpenuhi.
"Hal ini semata-mata ditujukan untuk menjadikan kita semua sejajar sebagai anak bangsa untuk berperan aktif dalam proses pembangunan di semua sektor," kata Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penghargaan kepada Kementerian BUMN, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Kementerian PPN/Bappenas atas terlaksananya perekrutan bersama tersebut. Ma'ruf pun berharap para putra putri bangsa yang dilantik hari ini bisa menjadi pimpinan di BUMN di masa mendatang.
"Kepada para putra dan putri Papua serta para penyandang disabilitas yang dilantik, saya ucapkan selamat bekerja dan semoga sukses. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian, dan buktikan bahwa kalian layak menjadi teladan bagi putra dan putri Indonesia," katanya.
Ketua Umum FHCI Alexandra Askandar dalam laporannya kepada Wapres mengatakan, FHCI sejak awal penyelenggaraan rekrutmen anak Papua mendapat animo yang tinggi.
"Kami menerima animo tinggi pendaftaran mencapai 20 ribu peserta, dari 2019 sampai 2020 Kami telah merekrut 776 putra putri terbaik papua dengan rincian, 522 orang di 2019, dan 254 orang di 2020 yang ditempatkan di 55 BUMN di seluruh negeri atau terealisasi 77 persen dari target 1.000 orang," kata Alexandra.
Pelaksanaan inaugurasi anak Papua dan Papua Barat serta penyandang disabiltas hari ini diwakili delapan orang dari BUMN berbeda. Yakni Pertamina, BNI, BRI, Bank Mandiri, PNM, Kimia Farma, dan PLN.