4 Tips Menjaga Sholat Setelah Ramadhan
Jangan lupakan semua kebiasaan baik saat Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan sudah berakhir beberapa pekan lalu. Meski begitu, umat Islam tetap harus menjaga keimanannya walau sudah memasuki bulan Syawal.
Menunaikan sholat lima waktu merupakan salah satu dari rukun Islam sehingga kapan pun selain di bulan Ramadhan penting untuk dijaga. Berikut empat tips menjaga sholat setelah Ramadhan seperti dilansir About Islam, Kamis (27/5).
Jangan berharap terlalu banyak dari diri Anda
Selama Ramadhan, setan dirantai. Ini memudahkan Anda menjadi versi terbaik diri Anda. Setelah Idul Fitri, setan kembali menggoda umat manusia agar terus melakukan perbuatan dosa. Semakin Anda tergoda oleh hasutan setan, semakin sulit Anda menaati perintah Allah.
Solusinya adalah Anda harus mengambil tindakan sejak awal. Lakukan apa yang paling setan benci, yaitu beribadah. Jika terasa terlalu sulit, katakan pada diri sendiri “Saya akan menunaikan sholat wajib. Ini tidak akan memakan waktu 10 menit. Kemudian saya bisa melanjutkan aktivitas lain dengan hati nurani yang bersih.”
Prioritaskan ibadah
Anda sebaiknya mengetahui dampak semua perbuatan dan ibadah yang Allah perintahkan sehingga Anda dapat tidak mudah menyerah. Misalnya sholat lima waktu itu wajib dan jika meninggalkan Anda akan mendapat dosa.
Di sisi lain, ada pula sholat sunnah. Meskipun sangat dianjurkan dilakukan, sholat sunnah tidak wajib.
Anda tidak akan berdosa jika tidak melakukannya. Jadi tampaknya jika sholat sunnah terkesan memberatkan, Anda cukup melakukan sholat wajib lima waktu setiap hari.
Jangan lupakan semua kebiasaan saat Ramadhan
Bayangkan Anda telah bekerja keras selama Ramadhan untuk beribadah yang rajin. Namun, sekarang, Anda meninggalkan kebiasaan itu. Bukankah akan terasa buruk jika kerja keras Anda selama sebulan lalu menjadi sia-sia?
Oleh karena itu, jangan menghapus semua kebiasaan saat Ramadhan. Jangan melepaskan hubungan dengan Allah yang sudah dibangun baik saat Ramadhan.
Ingat kematian itu bisa kapan saja
Pernahkah Anda membayangkan Anda tidak bisa bertemu pada Ramadhan selanjutnya? Tidak ada yang mengetahui batas usia manusia kecuali Allah. Dengan mengingat kematian sendiri, Anda akan terjaga dalam ketaatan pada Allah.
Allah berfirman dalam surat Taha ayat 124-126:
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا
قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. Dia berkata 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?' Dia (Allah) berfirman, 'Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.”
https://aboutislam.net/spirituality/4-tips-to-keep-up-the-prayers-after-ramadan/