Covid-19 Belum Reda, Kasus Mucormycosis Kini Menjamur di India

Covid-19 Belum Reda, Kasus Mucormycosis Kini Menjamur di India

Covid India
Rep: VINCENT WANG Red: Retizen
Potret pasien yang terinfeksi jamur hitam. (Express File)

“Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.” Rasanya peribahasa tersebut cocok untuk menggambarkan apa yang tengah dialami India di Mei 2021. Pasalnya, di tengah Covid-19 yang sedang menggila di sana, kini India dilanda epidemi mucormycosis atau yang dikenal pula sebagai “jamur hitam”.


Per 24 Mei, sudah lebih dari 3.200 kasus jamur hitam yang tercatat di lima negara bagian India: Maharashtra, Madhya Pradesh, Haryana, Telangana, dan Gujarat. Maharashtra memiliki jumlah tertinggi dengan lebih dari 2.000 kasus dan 800 dirawat di rumah sakit. Sedikitnya 90 orang telah meninggal akibat jamur hitam di negara bagian itu.

Pasien yang terinfeksi mucormycosis didominasi oleh pasien maupun penyintas Covid-19. Hal tersebut terjadi karena sistem kekebalan mereka telah dilemahkan sebelumnya oleh Covid-19. Selain itu, penderita diabetes juga rentan terjangkit jamur hitam ini.

Medium Infeksi dan Gejala Mucormycosis

Dilansir dari CNN, jamur hitam muncul dari jamur yang tumbuh dari lingkungan lembab. Jamur hitam dapat menyerang saluran pernapasan manusia, namun tidak menular dan tidak pula menyebar dari orang ke orang. Jamur ini tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, tetapi dapat menjadi infeksi serius untuk mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, seseorang dapat terinfeksi jamur hitam ketika menghirup spora jamur di udara. Jamur hitam biasanya akan menyerang sinus atau paru-paru.

Sedangkan untuk gejala yang muncul sangat tergantung pada bagian tubuh mana yang ditumbuhi jamur.

“(Penyakit itu) tampak sebagai infeksi kulit di kantong udara yang terletak di belakang dahi, hidung, tulang pipi, dan di antara mata dan gigi,” ucap Kementerian Kesehatan India dalam sebuah pernyataan pada 14 Mei.

“Infeksi jamur akan menyebar ke mata, paru-paru, dan bahkan dapat menyebar ke otak. Jamur ini menyebabkan hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan batuk darah.”

Mencegah Infeksi Mucormycosis

Mucormycosis memanglah tidak menular, manusia tidak dapat terpapar mucormycosis dari orang yang telah terinfeksi. Dilansir dari Healthline, menjaga diri adalah cara terbaik sebagai langkah pencegahan dari infeksi ini. Jika Anda memiliki sistem imun yang lemah, sangat penting untuk berhati-hati selama berada di luar rumah. Gunakanlah masker dan segeralah balut luka sampai sembuh untuk mencegah infeksi jamur.

sumber : https://retizen.id/posts/11418/covid-19-belum-reda-kasus-mucormycosis-kini-menjamur-di-india
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler