Benarkah Masyarakat Minoritas akan Selalu Tertindas?

Benarkah Masyarakat Minoritas akan Selalu Tertindas?

Kaum Minoritas dan Penindasan
Rep: Adam Kusuma Red: Retizen

Setiap manusia dan masyarakat pada hakikatnya ingin menjalani kehidupan yang lebih baik. Setiap manusia memiliki ego, kepentingan pribadi, tujuannya masing masing. Karena banyak manusia yang bisa disebut masyarakat, yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama dengan dirinya, itu menjadi tujuan yang baik bagi masyarakat dan disebut baik baginya. Tetapi masyarakat lain juga mempunyai tujuan dan kepentingan yang berbeda dari masyarakat tersebut walaupun memiliki kepentingan dan tujuan yang baik pula, maka antar masyarakat tersebut bisa terjadi konflik. Masyarakat 1 berpandangan bahwa dengan dibuat nya aturan aturan hukum yang banyak yang mencakup keseluruhan dari semua aspek kehidupan, maka akan terwujudnya kesejahteraan untuk semua masyarakat. Karena dengan diaturnya masyarakat dalam aturan hukum, maka masyarakat tidak akan ada yang melakukan tindak kiminal, masyarakat semena mena, tidak ada konflik antar masyarakat, DLL. . tetapi masyarakat 2 berpandangan baha justru dengan kebebasan, masyarakat akan bisa berkembang lebih jauh lagi, karena pada hakikatnya manusia memiliki akal untuk bisa membedakan antara baik dan buruk, dengan kebebasan manusia bisa mencapai cita cita, tujuan, kebagiaan dalam hidup setiap manusia. Karena manusia menurut saya unik. Nah dengan kasus diatas, kita bisa berpandangan bahwa ketika masyarakat 1 menjadi mayoritas dan masyarakat 2 menjadi minoritas. Masyarakat 2 akan menjadi tertekan, dan tertindas, akan mucul pikiran dari masyarakat 2 untuk melakukan kudeta karena menurut mereka pandangan mereka itu benar dan harus di suarakan. Dengan begitu akan terjadi konflik antar kedua masyarakat tersebut. Masyarakat yang menang lah yang akan menerapkan sistem dalam sebuah perkumpulan mansia/ negara. dengan begitu masyarakat yang kalah akan merasa tidak nyaman dan tidak sejahtera menurut mereka. Saya jadi teringat kutipan patrik star yang mengatakan bahwa “Hidup ini memang tidak adil, jadi biasakan dirimu yaa”. Jadi menurut saya karena manusia itu unik, mempunyai pemikiran yang berbeda beda, maka akan terjadi banyak pandangan yang berbeda beda pula. Karena dengan banyak dari masyarakat berpandangan kepada masyarakat 1 pada kasus diatas, maka masyarakat 2 mau tidak mau harus mengikuti sistem pada masyarakat 1. Jika masyarakat 2 merasa sangat tertindak dan tertekan. Masyarakat 2 mungkin akan memberontak pada sebuat sistem yang diterapkan masyarakat 1.


Adam Kusuma

Mahasiswa Administrasi publik, FISIP UMJ

sumber : https://retizen.id/posts/11421/masyarakat-minoritas-akan-selalu-tertindas-mengapa-konsep-teori-konflik-wes-sharrock
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler