Rudiger Ngaku Dirayu Tottenham dan Nyaris Gabung PSG

Antonio Rudiger mengaku nyaris bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Peter Cziiborra / Pool via AP
Pemain Chelsea Antonio Rudiger
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Chelsea, Antonio Rudiger mengaku sempat didekati oleh Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer musim panas tahun lalu.  Saat itu, Rudiger mengaku masih mendapat kepercayaan besar dari Frank Lampard. Alhasil, dirinya mengurungkan niatnya hengkang ke klub lain. 

Baca Juga


"Saya hampir hengkang. Saat itu saya berpikir ingin mencari alternatif. PSG yang masih dilatih Thomas Tuchel adalah pilihan utama," katanya seperti dilansir Tribalfootball, Ahad (30/5). 

Saat didekati PSG, ia mengaku pihak Spurs juga berusaha membujuknya agar merapat ke London Utara. Namun, hal itu batal terjadi. 

Memutuskan bertahan di Chelsea, Rudiger akhirnya berhasil membawa timnya ke final Liga Champions. Ini adalah final pertama bagi The Blues dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir. 

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel juga berkemungkinan meraih trofi Si Kuping Besar pertamanya selama karier profesional kepelatihannya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler

UAH Usul Tambang Dikelola untuk Kesejahteraan Guru

Sosok Agus Gondrong, Mantan Kades Temanggung yang Unggul di Pilkada Lawan Penjabat

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Dikenal Berprestasi, Masuk SMA di Usia 14 Tahun

PBNU Bekukan JATMAN Pimpinan Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, Ada Apa?

Ganjar Beberkan Alasan Mengapa PDIP Menang di Bali dan Jakarta, Tapi Babak Belur di Jateng

Muncul Spekulasi Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ini Respons Polisi

Jejak Kontroversi Effendi Simbolon Sebelum Dipecat PDIP, dari Dukung Prabowo Sampai RK

Ini Kesaksian Warga tentang Keseharian Nenek yang Dibunuh Remaja 14 Tahun di Jaksel

Begini Situasi Terbaru Rumah Tempat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel

Menko PMK: Presiden Prabowo Ingin Pilkada Dievaluasi Agar Warga tak Dididik Politik Uang