Tips Kesehatan Lansia di Masa Pandemi
Lansia harus mengetahui bagaimana keadaan kesehatannya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama memberi tips menjaga kesehatan bagi orang lanjut usia (lansia) di masa pandemi Covid-19. Prof Tjandra menyarankan lansia harus mengetahui bagaimana keadaan kesehatannya. Termasuk apakah ada penyakit tertentu dan atau gangguan kesehatan tertentu.
"Perlu cek secara berkala, bisa yang mudah dilakukan di rumah seperti mengukur tekanan darah dan berat badan, atau periksa ke dokter secara berkala. Kalau tidak ada apa-apa maka setahun sekali, kalau ada penyakit tertentu maka kontrol sesuai anjuran dokter," kata Prof Tjandra kepada Republika, Ahad (30/5).
Kemudian, Prof Tjandra mengingatkan lansia disiplin bila ada kewajiban mengonsumsi obat sesuai kondisi kesehatannya. Ia berharap lansia tak mengabaikan rutinitas minum obat kalau sudah dianjurkan dokter.
"Kalau diberi obat untuk dimakan rutin sesuai penyakit yang ada, maka harus dikonsumsi secara disiplin, mungkin ada yang perlu setiap hari, dan lainnya. Selalu informasikan ke dokter tentang apa obat yang rutin dikonsumsi, untuk evaluasi/perubahan kalau diperlukan," ujar Prof Tjandra.
Prof Tjandra juga meminta lansia selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, makan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup, kelola stress. Ia menganjurkan lansia tak lupa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Sehubungan Covid-19 maka segera divaksin. Kalau ada keluhan seperti demam, batuk dan maka segera cek ke fasyankes," ucap Prof Tjandra.
Sebelumnya, angka kematian pada lansia usia 60 tahun ke atas akibat Covid-19 mencapai 49,4 persen dan jadi yang tertinggi di antara kelompok usia lainnya. Karena memiliki risiko tinggi jika terinfeksi Covid-19, perlindungan kepada lansia jadi penting dan harus jadi prioritas.
Hingga Jumat 28 Mei 2021 angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 193 orang sehingga total mencapai 50.100 orang," ujar Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (29/5).
Selain kelompok manula yang tidak tertolong, pihaknya mencatat kematian untuk kelompok usia 46-59 tahun mencapai 35,5 persen, umur 31-45 tahun sebanyak 11,2 persen, sisanya berasal dari kelompok usia 30 tahun ke bawah.