Wamenkes Dorong Perhatian Khusus untuk Lansia
Lima dekade terakhir, persentase lansia Indonesia meningkat dua kali lipat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mendorong agar lebih banyak perhatian khusus diberikan kepada warga lanjut usia (lansia), yang jumlahnya mengalami peningkatan. Menurut Dante, dalam waktu hampir lima dekade terakhir persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat.
Angkanya menjadi 9,92 persen dari total penduduk atau sekitar 26 juta orang. Dante mengatakan, dDibutuhkan perhatian yang cukup tinggi dari seluruh elemen masyarakat terkait, karena lansia cenderung membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar mereka.
"Mengingat hidup mereka lebih berisiko, bahkan cenderung termarginalkan," ujar Dante memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2021 di Jakarta, Ahad (30/5).
Spesialis penyakit dalam dan konsultan geriatri, Lazuardhi Dwipa mengingatkan, kelompok lansia memiliki risiko kerentanan atau kerapuhan. Proses itu terjadi sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses penuaan. Ciri-cirinya, kelemahan otot rangka atau sarkopenia, merasa lelah sepanjang waktu, banyak penyakit menahun, penurunan performa fisik, dan adanya malanutrisi.
"Tata laksana untuk mengatasi kerentaan pada kelompok geriatri adalah memastikan asupan kalori dan protein cukup dan suplementasi gizi bila diperlukan, olahraga penguatan otot dan stamina, serta kelenturan. Penting juga dilakukan program pencegahan jatuh, suplementasi vitamin D, dan penyakit menahun dikelola dengan baik, serta mencegah efek tidak baik banyaknya obat (polifarmasi)," jelas Lazuardhi.