Waspada Varian Baru, Jubir Covid-19 DIY: Tetap Taat Prokes
Pencegahan Covid-19 menjadi hal utama dalam mengantisipasi varian baru corona
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Daerah Istimewa Ypgyakarta (DIY), Berty Murtiningsih, mengatakan pihaknya mewaspadai adanya varian baru Covid-19 di DIY. Walaupun belum terdeteksi adanya varian baru di DIY, antisipasi harus dilakukan.
Berty menyebut, penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 menjadi hal utama dalam mengantisipasi varian baru Covid-19 ini. Bahkan, dengan prokes juga dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Tetap saja kita harus taat pada prokes. Prokes harus tetap diutamakan untuk memutus mata rantai dan ini tetap bisa digunakan untuk menanggulangi varian baru itu," kata Berty dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Republika secara virtual bertema 'Mewaspadai Varian Baru Covid-19', Senin (31/5).
Berty juga meminta masyarakat untuk memahami informasi terkait varian baru Covid-19 ini. Pasalnya, dengan adanya informasi yang tidak jelas dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Bahkan, lebih parahnya dapat menimbulkan ketidakpedulian masyarakat akan adanya potensi mutasi virus dan menyebabkan timbulnya varian baru Covid-19. Sehingga, hal ini juga dapat menjadikan masyarakat abai akan protokol kesehatan.
"Kesiapan yang paling penting, kita menyiapkan masyarakat jangan sampai varian baru ini meresahkan. Jangan sampai masyarakat lengah terhadap prokes. 'Oh, ternyata kena Covid-19 tidak apa-apa, hanya isolasi sekian hari dan tidak usah pakai masker'. Jangan sampai ada anggapan seperti itu," ujarnya.
Berty juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin untuk menerapkan prokes dengan disiplin. Kesadaran dalam menjalankan prokes, katanya, harus terus ditingkatkan oleh seluruh masyarakat khususnya di DIY.
"Vaksin hanya salah satu perlindungan kita terhadap Covid-19, tapi untuk memutus mata rantai tetap prokes. Meskipun kita sudah divaksin dua kali, tetap harus taat prokes sampai saudara-saudara kita, teman-teman kita, bapak ibu kita juga sudah divaksin dan sampai herd immunity bisa tercapai di Indonesia, khususnya DIY," jelas Berty.