Anies Prioritaskan Sepeda sebagai Alat Transportasi

Jalur sepeda yang disediakan untuk memprioritaskan sepeda sebagai alat transportasi

ANTARA/ndrianto Eko Suwarso
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda usai pulang kantor saat melintas di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Sepeda Sedunia yang diperingati tiap tanggal 3 Juni.
Rep: Flori Sidebang Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, jalur sepeda yang disediakan untuk memfasilitasi dan memprioritaskan sepeda sebagai alat transportasi. Kemudian, jelas dia, bagi kegiatan-kegiatan hobi yang lain pelaksanaannya dibatasi pada jam tertentu.

"Kita terus konsisten memfasilitasinya adalah untuk transportasi. Kemudian kegiatan-kegiatan hobi lainnya dibatasi jamnya di saat jam sedang sepi, tapi prioritas kita adalah sepeda sebagai alat transportasi, bukan sekadar sebagai alat sport. Jadi justru yang kita dorong adalah itu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/6).

Anies pun menekankan bahwa jalan raya bukanlah milik satu jenis moda transportasi. Ia pun mengingatkan agar para pengguna jalan saling menghormati dan menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

"Jadi bagi semuanya juga sadarilah bahwa jalan ini bukan milik satu jenis moda transportasi. Jadi jangan sampai ada yang menggunakan jalan tanpa memikirkan keselamatan orang lain maupun keselamatan dirinya," tegas dia.

Adapun hari ini Anies berangkat kerja dari kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan menuju Balai Kota Jakarta dengan mengayuh sepeda. Kegiatan ini seiring untuk memperingat Hari Bersepeda Dunia yang jatuh setiap tanggal 3 Juni. Ia menyebut, jarak yang ditempuhnya itu sekitar 19 kilometer.

Anies pun bersepeda bersama beberapa duta besar negara sahabat dan komunitas sepeda, Bike to Work. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, kegiatan ini menjadi suatu bentuk untuk mendorong masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

"Kita semua mendorong kebiasaan bersepeda sebagai alat transportasi. Kita biasanya melihat sepeda sebagai alat olahraga, itu baik-baik saja, bisa diteruskan," ujarnya.

Menurut dia, bersepeda merupakan kegiatan yang tidak harus menggunakan sepeda maupun pakaian khusus. "Pakai baju keseharian kita, pakai sepeda yang biasa kita gunakan, lalu gunakan sepeda itu untuk tranportasi. Pagi ini juga begitu, Pak Dubes Belanda pakai batik, saya juga pakai batik, kebetulan Kamis seragamnya batik di DKI," tutur dia.

Anies menambahkan, pesan utama dari kegiatan ini adalah masyarakat Jakarta akan lebih sehat jika banyak melakukan kegiatan, seperti jalan dan naik sepeda. Oleh karena itu, sambung dia Pemprov DKI terus berupaya meyediakan fasilitas pendukung.

"Karena itu disediakan pemprov trotoar dan jalur sepeda. Nah, harapannya dua pihak kerja sama, kami pemprov siapkan infrastruktur, masyarakat bangkitkan kebiasaan," jelasnya. .


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler