Tips Aman Kirim Anak Ke Sekolah Ditengah Pandemi

Dokter spesialis anak ingatkan orang tua tak kirim anak ke sekolah bila sakit

Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Santo Yusup, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/6/2021).Dokter spesialis anak ingatkan orang tua tak kirim anak ke sekolah bila sakit
Rep: Desy Susilawaty Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mendorong Pemerintah Daerah dan sekolah yang telah siap untuk memperberlakukan sekolah tetap muka. Hal ini pun membuat sebagian orang tua waswas. 


Ada orang tua yang memutuskan anak tetap belajar dari rumah dan ada pula yang mengirim anak ke sekolah. Lalu, apa yang harus dipersiapkan oleh orang tua agar anak aman ketika kembali ke sekolah? 

Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr. Ria Yoanita, SpA, memberikan sejumlah tips. Berikut rinciannya:

Cek kesehatan anak, tetap di rumah jika sakit

Di masa pandemi Covid 19, setidaknya ada termometer untuk mengukur suhu tubuh anak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit. Jika suhu tubuh anak di atas batas, batuk, dan sesak napas sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah.

Mengajarkan praktik kebersihan untuk anak

Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa malpractice hidup bersih.

Mencuci tangan

Orang tua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan.

Membawa Air Minum dan Peralatan Makan Sendiri dari Rumah

Di masa pandemi Covid 19, membeli makanan dan minuman dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan. Sebab, alat-alat itu digunakan oleh banyak orang secara bergantian. Meski sudah dicuci, tetap ada risiko penularan. Maka sebaiknya orang tua membawakan air minum dan makan sendiri dari rumah demi keamanan.

Membuang Sampah pada Tempatnya

Situasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan. Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang.

Ajarkan etika batuk dan bersin

WHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan.

Selain itu, segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah. Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut.

Kemudian cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk. Orang tua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat langsung contoh dari orang tua.

Memilih transportasi aman untuk ke sekolah

Tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa untuk pergi dan pulang dari sekolah. Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan. Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum.

Tidak menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut

 

Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut. Orang tua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah. Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler