Liga Muslim Dunia Fasilitasi Deklarasi Perdamaian di Afganis
Liga Muslim Dunia (MWL) fasilitasi Konferensi Islam perdamaian Afganistan.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Liga Muslim Dunia (MWL) menjadi tuan rumah kegiatan Konferensi Islam tentang Deklarasi Perdamaian di Afghanistan, yang berlangsung di Makkah hari ini, Kamis (10/6) waktu setempat.
Di bawah naungan Arab Saudi, acara ini akan mempertemukan para ulama senior dari Afghanistan dan Pakistan untuk sebuah peristiwa bersejarah dan penting di jalan menuju rekonsiliasi antara faksi-faksi yang bertikai, dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran dan membawa perdamaian ke negara itu.
Penyelenggara mengatakan, konferensi itu berasal dari keyakinan pada peran MWL dalam menyelesaikan semua konflik dan perselisihan dalam tatanan masyarakat dunia Islam. Di samping, adanya dukungan dan perhatian besar yang diberikan oleh Arab Saudi.
Penyelenggara mengatakan, konferensi ini berlangsung di saat konflik yang berlangsung lama di Afghanistan yang membawa ekstremisme, ketidaktahuan, rasisme dan intoleransi. Menurut mereka, konflik demikian harus dihadapkan dengan ilmu pengetahuan, kesadaran, pencerahan pemikiran, dan kebangkitan perasaan murni dari keyakinan dan prinsip-prinsip mulia Islam yang berusaha untuk mempromosikan kebaikan.
Mereka mengatakan, jalannya konferensi itu akan mencerminkan rasa tanggung jawab bersejarah MWL sebagai perwakilan dari semua Muslim, dan keinginannya untuk mencapai persatuan, solidaritas dan kerukunan, keamanan masyarakat, dan keselamatan warganya.
Dilansir di Arab News, Kamis (10/6), sesi pembukaan acara akan menampilkan sekretaris jenderal MWL Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, menteri urusan agama dan kerukunan antaragama Pakistan Noor-ul-Haq Qadri, dan Menteri Haji dan Urusan Agama Afghanistan Mohammad Qasim Halimi.
Mereka akan bergabung dengan ulama senior dari kedua negara. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh duta besar Pakistan untuk Arab Saudi Letnan Jenderal Bilal Akbar, Duta Besar Afghanistan untuk Arab Saudi Ahmed Javed Mujadidi, perwakilan tetap Pakistan untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Rizwan Saeed Sheikh, dan perwakilan tetap Afghanistan untuk OKI Shafiq Samim.
Konferensi ini akan mencakup lima sesi dengan lebih dari 20 pembicara utama, sebagian besar adalah ulama senior. Mereka akan membahas topik-topik seperti perdamaian, toleransi, moderasi, rekonsiliasi dalam Islam, pendekatan Islam untuk menjaga martabat dan kehidupan manusia, membangun perdamaian berdasarkan prinsip-prinsip Islam, pentingnya perdamaian dan keamanan regional, dan peran ulama dalam menyelesaikan konflik regional dan mendukung upaya pembangunan perdamaian.
Selanjutnya, acara akan ditutup dengan pembacaan pernyataan akhir dan deklarasi perdamaian di Afghanistan.