Pelatih Turki Pede Bisa Jinakkan Italia

Timnas Turki tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir.

EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Pelatih timnas Turki Senol Gunes.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih timnas Turki Senol Gunes menegaskan pentingnya kemenangan pada pertandingan pertama kejuaraan Euro 2020. Untuk itu, ia meminta pasukannya dapat mengamankan hasil positif saat bentrok versus Italia pada fase Grup A di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/6) dini hari WIB nanti.

"Hasil yang kami dapatkan pada partai pertama sangat penting," kata Gunes dilansir laman resmi UEFA, Jumat (11/6).

Turki tergabung dalam Grup A bersama Italia, Wales, dan Swiss. Di atas kertas, Gli Azzurri menjadi tim favorit untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun, tiga tim pesaing tak bisa hanya dipandang sebelah mata.

Turki yang berjulukan Ay-Yildizlilar tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir. Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Turki meraih hasil gemilang. Menghadapi Belanda dan Norwegia, Turki mampu membukukan kemenangan masing-masing dengan skor 4-2 dan 3-0.

Selain itu, ini jadi generasi mengkilap milik timnas Turki, pasca-era 2002. Pasalnya, skuad Senol Gunes berisikan pemain-pemain yang tampil di lima liga top Eropa, seperti Caglar Soyuncu (Leicester City), Ozan Kabak (Liverpool), serta Burak Yilmaz dan Yusuf Yazici yang sukses membawa OSC Lille menjuarai Ligue 1 Prancis.

Praktis Gunes menuntut Hakan Calhanoglu dan kolega untuk menunjukkan kemampuan terbaik ketika bertamu ke markas La Nazionale, julukan Italia.

"Saya ingin melihat kekuatan kami di pertandingan pertama. Saya harap ini akan jadi partai yang hebat, permainan menyenangkan, dan kami mengakhiri laga dengan kemenangan," sambung Gunes.

Italia juga berada dalam momentum yang bagus menjelang pertandingan pembuka. Armada milik Roberto Mancini tidak terkalahkan dalam lima partai terakhir, dan diklaim tengah memulai era baru setelah kegagalan ikut serta di Piala Dunia 2018.

Kedua tim telah bertemu sebanyak 10 kali. Italia cukup superior mengantongi tujuh kemenangan, dengan tiga imbang. Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada laga persahabatan yang berakhir imbang 1-1.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler