Puluhan Virus di Kelelawar Berpotensi Menginfeksi Manusia

Ilmuwan Zurich menemukan 18 spesies kelelawar mengandung 39 jenis virus yang berbeda.

Kelelawar (Ilustrasi)
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH — Studi ilmiah terbaru dari Universitas Zurich menemukan bahwa 18 spesies kelelawar di Swiss, setidaknya mengandung 39 jenis virus yang berbeda. Virus-virus itu juga bersifat zoonosis atau berpotensi menular ke manusia.

Baca Juga


Studi yang terbit di jurnal akademik PLOS ONE itu menerangkan, 18 spesies kelelawar endemik itu berdasarkan sampel yang diambil dalam kurun waktu 2015-2020. Sijelaskan juga, beberapa dari spesies itu mungkin tidak menular ke manusia secara langsung, tetapi melalui hewan lain, dan kemudian ditularkan ke manusia.

Mengutip JPost Senin (21/6), penelitian itu dilakukan dengan analisis DNA dan RNA dari berbagai patogen yang ditemukan pada sampel organ, dan feses yang diambil dari kelelawar. Hasilnya, dari 39 famili virus yang ada pada kelelawar, 16 dapat ditularkan ke vertebrata lain. 

Penularan itu, termasuk adenovirus, yang dapat menyebabkan mata merah muda, pneumonia dan meningitis virus, virus herpes, yang dapat menyebabkan herpes. Bahkan, juga rotavirus, yang dapat menyebabkan flu perut, dan coronavirus, yang dapat menyebabkan banyak penyakit, terutama Covid-19.

Cara khusus analisis genomik yang digunakan para peneliti, diklaim sangat efektif dalam memantau virus apa yang dimiliki kelelawar. Para peneliti dapat menemukan bahwa salah satu koloni kelelawar yang mereka pelajari membawa genom yang hampir lengkap dari virus corona terkait sindrom pernapasan Timur Tengah, atau dikenal sebagai MERS-CoV. 

Penularan virus dari manusia ke manusia memang jarang terjadi, dan lebih sering menyebar melalui hewan. Metodologi mereka dapat membantu memantau kelelawar dan mungkin mendeteksi terlebih dahulu virus apa pun yang berbahaya bagi manusia.

Dasar itu, diambil dari keyakinan luas, yang menyebut jika pandemi Covid-19 berasal dari patogen yang dibawa oleh kelelawar. Namun, cara penularan yang tepat masih diperdebatkan, karena banyak yang percaya bahwa virus penyebab Covid-19 pertama kali ditularkan dari kelelawar ke hewan lain, dan baru kemudian ditularkan ke manusia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler