Terlalu, Liverpool Larang Salah Tampil di Olimpiade Tokyo

kubu Liverpool tak memperbolehkan Salah pergi bergabung dengan timnas Mesir

GETTY POOL/Alex Livesey / POOL
Mohamed Salah dari Liverpool menyaksikan pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Burnley FC dan Liverpool FC di Burnley, Inggris, 19 Mei 2021.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Presiden Federasi Sepak Bola Mesir, Ahmed Megahed mengeklaim Mohamed Salah tengah membujuk Liverpool untuk bisa mengizinkannya bergabung dengan timnas Mesir pada perhelatan Olimpiade Tokyo.

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa tidak mungkin Salah untuk berpartisipasi di Olimpiade Tokyo, tetapi harapan itu sulit," kata Ahmed Megahed kepada ONTime Sports dilansir Tribal Football, Kamis (24/6).

Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 22 Juli hingga 7 Agustus mendatang. Perhelatan itu digelar tepat sepekan sebelum peluit dimulainya kompetisi Liga Primer Inggris 2021/2022.

Namun, laporan dari Inggris menyatakan apabila kubu Liverpool tak memperbolehkan Salah pergi bergabung dengan timnas Mesir untuk pertandingan Olimpiade.

Sementara itu, Megahed mengatakan apabila pesepak bola berusia 29 tahun itu tidak akan menyerah untuk mewakili negaranya saat berlaga di Negeri Sakura Jepang. Terlebih, Salah mempunyai hak untuk melakukannya di bawah aturan FIFA.

"Salah setuju untuk memperkuat Mesir di Olimpiade. Kami menghubungi Liverpool untuk mengizinkan salah bergabung dan mereka menolak hal itu lantaran tidak ingin kehilangan pemain andalannya di awal musim," sambung Megahed.

Akan tetapi, tekad Salah untuk membela negara kelahirannya tidak surut seketika. Menurut pengakuan Megahed eks pemain Fiorentina dan AS Roma saat ini sedang melakukan pembicaraan lebih lanjut kepada staf teknis the Reds untuk bisa menyelesaikan masalah ini.

Pernyataan Liverpool masuk akal mengingat mereka jelas ingin memulai kampanye awal dengan mulus dan berharap para pemain andalan berada di susunan skuad utama Juergen Klopp.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler