Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara Masih Tinggi

Dalam waktu dua hari, ada 22 orang warga yang positif terpapar Covid-19.

Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan saat membawa pasien Covid-19 ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) - ilustrasi
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Penularan Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dalam beberapa hari ini masih tinggi, sehingga pihak terkait minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Tanggal 24 Juni ada penambahan 22 positif, kemarin (25 Juni) bertambah lagi 9 positif, dan hari ini tambah lagi 14 positif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat, di Penajam, Sabtu.

Baca Juga


Upaya mencegah agar tidak terjadi lonjakan lagi, maka ia minta semua warga PPU mematuhi prokes seperti terus menggunakan masker saat di luar rumah, menjaga jarak aman, dan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas di luar rumah, terutama untuk ketemu dengan orang banyak.

Ia melanjutkan, adanya penambahan 14 pasien positif hari ini, maka total positif Covid-19 di Kabupaten PPU naik menjadi 1.389 orang. Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan PPU ini menambahkan, hari ini pun terdapat penambahan empat pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total sembuh naik menjadi 1.246 orang.

Menurutnya, adanya total positif sebanyak 1.389 orang, sementara jumlah yang sembuh mencapai 1.246 orang, sehingga tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di PPU hari ini turun menjadi 89,7 persen. Kesembuhan sebesar 89,7 persen ini mengalami penurunan 0,7 persen, jika dibandingkan dengan tingkat kesembuhan hari sebelumnya yang tercatat 90,4 persen.

"Perkembangan dari total positif sebanyak 1.389 orang tersebut, masih ada 18 pasien dirawat, 66 orang isolasi mandiri, 59 orang meninggal, dan 1.246 orang sembuh," kata Grace pula.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler