Sudahi Perlawanan Kroasia, Spanyol Lolos 8 Besar Euro 2020

Spanyol lolos 8 besar mengikuti jejak Denmark, Italia, Belgia, dan Republik Ceko.

Stuart Franklin, Pool Photo via AP
Pemain Spanyol Alvaro Morata melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat timnya pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Kroasia dan Spanyol di Stadion Parken di Kopenhagen, Senin (28/7).Spanyol lolos 8 besar mengikuti jejak Denmark, Italia, Belgia dan Republik Ceko
Rep: Rizky Suryarandika Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Timnas Spanyol menyudahi perlawanan sengit Kroasia dengan susah payah dalam babak 16 besar EURO 2020 di Stadion Parken, Copenhagen, pada Selasa dini hari ini (29/6). Spanyol memastikan kemenangan 3-5 berkat berkat gol Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal dalam babak perpanjangan waktu. 

Baca Juga


Spanyol pun lolos ke delapan besar Piala Eropa 2020 mengikuti jejak Denmark, Italia, Belgia, dan Republik Ceko. Selama hampir 20 menit babak pertama, Spanyol mendominasi permainan. Berkali-kali El Matador mengancam gawang Kroasia. Beruntung penampilan luar biasa Dominik Livakovic mampu meredam gempuran tersebut.

Peluang emas pertama Spanyol hadir pada menit ke-9. Cesar Azpilicueta yang melompat tinggi di dekat titik penalti dan menyundul bola hasil tendangan bebas, tetapi bisa diamankan Livakovic dengan mudah. Lalu, pada menit ke-13, Pablo Sarabia melepaskan tembakan yang melebar tipis dari tiang kiri gawang. Tiga menit berselang, Koke mendapat operan dan melepaskan tembakan rendah yang masih dapat diamankan Livakovic.

Petaka bagi Spanyol tiba pada menit ke-20 dimana Pedri mencetak gol bunuh diri. Operan kerasnya melenceng dan masuk ke gawang sendiri lantaran Unai Simon gagal mengantisipasinya.

Pasukan Luis Enrique kian panas akibat ketinggalan satu gol. Livakovic sempat sukses mementahkan peluang emas Jose Gaya yang melepaskan tembakan dari jarak dekat. Namun, Livakovic gagal merespons bola me-rebound pada Pablo Sarabia di dalam kotak penalti. Sarabia sukses mengalahkan penjaga gawang dari jarak dekat pada menit ke-38.

Krosia coba berbalik unggul lewat Mateo Kovacic yang memberi operan lewat celah sempit untuk Ante Rebic pada masa injury time, tetapi kali ini Simon tampil maksimal mencegah kebobolan lagi. Hingga turun minum, skor 1-1 tak berubah.

Baru dua menit babak kedua dimulai, Azpilicueta kembali mengancam gawang Kroasia, tapi bisa diantisipasi. Peluang Koke dan Ferran Torres beberapa menit kemudian iuga mampu dihalau. Usaha Spanyol menuai hasil pada menit ke-57 berkat sundulan Azpilicueta yang lepas dari jangkauan tangan Livakovic setelah memanfaatkan operan Torres.

Krosia tampak mulai kehilangan fokus. Luka Modric dihukum wasit usai menjatuhkan pemain Spanyol. Lalu, Josip Juranovic mengirim umpan terlalu keras untuk dijangkau rekannya. Josko Gvardiol melewatkan peluang emas menyamakan skor pada menit ke-67 karena tembakannya masih bisa ditangkap Simon.

Manajer Spanyol Luis Enrique, tengah, merayakan kemenangan timnya setelah berakhirnya pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Kroasia dan Spanyol, di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Senin (28/7). - (Wolfgang Rattay, melalui AP)

Sinyal Kroasia menang kian lemah usai Torres  mengubah kesempatan menjadi skor pada menit ke-77. Skor 1-3 untuk keunggulan Spanyol. Namun, Kroasia tak menyerah. Mislav Orsic berhasil memasukkan bola pada menit ke-84 setelah terjadi kemelut di depan gawang. 

Gol Orsic memacu ketegangan. Spanyol berusaha menjaga kemenangan yang kian dekat. Adapun Kroasia masih menaruh harap menyamakan skor menjelang beberapa menit lagi laga usai.

Umpan lambung Mislav Orsic sampai pada Mario Pasalic yang melompat paling tinggi dan melepaskan sundulan jarak dekat yang masuk ke sisi kanan gawang pada masa injury time. Skor sama kuat 3-3.

Memasuki babak pertama perpanjangan waktu, Kroasia mulai menyerang lebih dulu. Tembakan Mislav Orsic meleset tipis di atas mistar gawang pada menit ke-93. Beberapa menit kemudian, Spanyol beruntung karena kemelut di depan gawang dari peluang Andrej Kramaric gagal berbuah gol. 

Kroasia patut bangga punya kiper seperti Livakovic yang kembali menyelamatkan gawang dari serbuan Spanyol, salah satunya tembakan keras Dani Olmo. Keberuntungan Kroasia menyusut pasca Alvaro Morata kembali membuat Spanyol unggul lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti pada menit ke-100. Mikel Oyarzabal menambah keunggulan Spanyol tiga menit kemudian setelah sukses menyusup dengan cepat ke kotak penalti, lalu melepaskan tembakan. 

Walau ketinggalan dua gol, Kroasia belum menunjukkan tanda akan menyerah. Luca Modric dkk terus menggempur Spanyol dengan semangat tersisa pada babak kedua perpanjangan waktu. Adapun Spanyol memilih 'main aman' dengan meningkatkan penguasaan bola.

 

Luka Ivanusec masuk menggantikan Modric pada menit-114 guna menjadi tenaga baru lini tengah Kroasia. Namun, beberapa menit berselang, justru Morata yang lagi-lagi mengancam gawang Kroasia. Anak asuhan Zlatko Dalic tak mendapat peluang berarti hingga peluit akhir berbunyi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler