Polisi Tutup Jalur Wisata Primadona Cipanas Garut

Penutupan ini selama pemberlakuan pembatasan aktivitas orang untuk mencegah Covid-19.

Republika/Raisan Al Farisi
Kepolisian Resor (Polres) Garut dan TNI menutup jalur utama masuk objek wisata Cipanas Garut yang selama ini menjadi wisata primadona di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penutupan ini selama pemberlakuan pembatasan aktivitas orang untuk mencegah wabah Covid-19 di Garut. (Ilustrasi wisata pemandian air panas di Cipanas, Garut)
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor (Polres) Garut dan TNI menutup jalur utama masuk objek wisata Cipanas Garut yang selama ini menjadi wisata primadona di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penutupan ini selama pemberlakuan pembatasan aktivitas orang untuk mencegah wabah Covid-19 di Garut.

Baca Juga


"Pembatasan kegiatan, penutupan sementara, dan penyekatan ini tiada lain untuk menekan penyebaran Covid-19 yang kian masif saat ini," kata Wakil Kepala Polres Garut Kompol Andrey Valentino saat meninjau operasi penutupan dan penyekatan di kawasan wisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa (29/6).

Ia menuturkan saat ini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut sedang terjadi peningkatan, sehingga pemerintah melakukan langkah antisipasi dengan menutup tempat keramaian termasuk objek wisata agar tidak ada kerumunan orang. Selain itu, lanjut dia, objek wisata Cipanas Garut masuk dalam zona merah, sehingga sesuai aturan harus diterapkan penutupan dan penyekatan kendaraan menuju kawasan wisata tersebut.

"Penyekatan dan penutupan jalur menuju objek wisata ini selain daerah tujuan wisata masuk di wilayah zona merah, juga akibat terjadi peningkatan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini," katanya lagi.

Dia menyampaikan penutupan jalur dan tempat wisata itu bersifat sementara, sedangkan hotel dan restoran tetap buka dengan aturan yang ditetapkan hanya bisa menerima 25 persen dari kapasitas tempat. "Untuk hotel dan restoran termasuk kafe pengunjungnya dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas tempat," katanya lagi.

Ia berharap upaya yang dilakukan jajarannya mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, agar kasus penularan Covid-19 dapat ditekan atau tidak ada lagi kasus baru. "Kami melakukan langkah preventif atau pencegahan guna meminimalisir dan mengendalikan penyebaran Covid-19," katanya pula.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler