Perpisahan yang Pahit untuk Loew

Loew resmi menutup 15 tahun perjalanannya sebagai pelatih Jerman.

EPA-EFE/Frank Augstein
Pelatih kepala Jerman Joachim Loew memeriksa lapangan sebelum pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di London, Inggris, 29 Juni 2021.
Rep: Eko Supriyadi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Joachim Loew menutup 15 tahun karier kepelatihannya di timnas Jerman dengan pahit. Sebelum Euro 2020, Loew menyatakan bakal pensiun dari tim nasional, dan Hansi Flick akan jadi penggantinya. Tapi sayang, perpisahan Loew justru berujung pada suasana yang tidak enak, setelah kalah dari Inggris 0-2 pada perdelapan final, di Stadion Wembley, Rabu (30/6).


Walaupun Loew mengatakan, selama 15 tahun terakhir ada banyak hal positif yang dirasakannya. 

''Kami memenangkan Piala Dunia 2014 sebagai puncaknya, kemudian Piala Konfederasi dengan tim muda. Dan mantra dan momen lain. Ada ikatan yang sangat kuat yang telah dibuat dan terhubung,'' kata Loew, dikutip dari Sky Sports, Rabu (30/6).

Ia mengakui, Jerman mulai memiliki beberapa masalah sejak 2018, saat tersingkir dari fase grup pada Piala Dunia. Ia mengakui itu fase yang sulit dan sampai saat ini belum menyelesaikan masalah tersebut. 

Jerman hanya sekali menang dalam enam pertandingan terakhir di ajang Euro. Die Manschaft juga hanya mencatatkan tiga clean sheet dalam 18 pertandingan terakhir mereka.

Loew mengatakan, kekecewaan dari kegagalan di Euro 2020, yang merupakan kesempatan terakhirnya bersama Jerman, bakal bertahan cukup lama. Setelah serangkaian catatan negatif Jerman. 

''Anda tidak melupakannya setelah beberapa hari. Saya akan membutuhkan waktu, tapi saya yakin ada banyak hal positif yang dapat saya ambil dari 15 tahun terakhir,'' ujar dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler