Shearer Puji Pilihan Pemain dan Taktik Southgate

Southgate dinilai mampu memaksimalkan barisan pemain yang dimiliki skuad Inggris.

EPA-EFE/John Sibley
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang timnas Inggris, Alan Shearer, menyatakan, salah satu alasan terbesar keberhasilan Inggris melaju ke babak perempat final Euro 2020 adalah kecerdikan Gareth Southgate dalam hal memilih taktik dan pemain yang mengisi di starting line-up. Sejauh ini, Southgate dinilai mampu memaksimalkan barisan pemain yang dimiliki the Three Lions.

Saat mengalahkan Jerman, 2-0, Southgate memilih menerapkan formasi, 3-4-3. Hal ini berbeda di tiga laga penyisihan grup, saat Inggris tampil dengan formasi empat bek.


Di laga menghadapi Jerman, Southgate menempatkan Kylian Trippier dan Luke Shaw sebagai pemain sayap. Sementara John Stones, Harry Maguire, dan Kyle Walker dipercaya mengawal jantung pertahanan. Hasilnya pun terbukti efektif.

Inggris mampu mengimbangi permainan Jerman dan meredam kecepatan para pemain sayap Die Mannschaft. Berbagai langkah Southgate di laga itu pun mendapatkan pujian dari Shearer.

''Sekali lagi, keputusan itu merupakan keputusan yang tepat. Luke Shaw di sisi kiri tampil begitu luar biasa pada babak kedua. Banyak orang yang berharap, Southgate menurunkan pemain yang lebih menyerang di laga itu. Namun, Gareth (Southgate) memiliki rencana dan itu berjalan sukses,'' ujar Shearer dalam kolomnya di BBC, Rabu (30/6).

Ini bukan pertama kalinya, Southgate mengambil langkah berani dalam hal pilihan pemain dan taktik. Di laga perdana penyisihan Grup D, kontra Kroasia, Southgate menurunkan Kieran Trippier sebagai bek kiri.

Padahal, Trippier berposisi asli sebagai bek kanan. Pun dengan keputusan menurunkan Bukayo Saka sebagai starter di laga kontra Republik Ceska. Alih-alih menempatkan Phil Foden.

Tidak hanya itu, secara khusus, Shearer juga menilai, Southgate juga cukup cerdik dengan tetap menyimpan sejumlah pemain yang bisa mempengaruhi jalannya laga pada 30 menit akhir laga. Di laga kontra Jerman, peran ini diambil oleh Jack Grealish. Hasilnya pun maksimal, Selain terlibat dalam bangunan serangan di gol pertama, Grealish juga memberikan assist buat Harry Kane di gol kedua the Three Lions.

''Kuncinya adalah memaksimalkan kemampuan pemain yang dimiliki tim ini. Gareth lebih memilih untuk berada di permainan, tanpa harus tancap gas sejak awal laga. Namun, dia tahu kapan harus menurunkan pemain yang bisa mengubah permainan. Gareth layak mendapatkan kredit, terutama dalam hal pilihan pemain dan taktik, karena bisa mengantarkan Inggris hingga sejauh ini,'' kata Shearer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler